Anak Ridwan Kamil Hilang
Ahli Soroti Makna Pelukan Kakek di Swiss ke Ridwan Kamil di Tengah Pencarian Eril
Seorang dosen menyoroti makna ketika kakek di Swiss bernama Heinrich memeluk Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kementerian Luar Negeri RI sempat merilis foto Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dipeluk oleh seorang penduduk lokal di Swiss di tengah pencarian putra sulungnya yang hilang yakni Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril (23).
Pria tua yang memeluk Ridwan Kamil diketahui bernama Heinrich dan sempat menolong kawan serta adik Eril ketika mereka berenang di Sungai Aare, Bern.
Foto pelukan Heinrich ke Ridwan Kamil sempat menjadi pusat perhatian warganet dan menggugah simpati serta empati masyarakat Indonesia.

Baca juga: Kondisi Ridwan Kamil dan Atalia setelah Eril Hilang Diungkap Keluarga, Saling Menguatkan dan Tabah
Baca juga: Ridwan Kamil Izin Cuti demi Cari Anak di Swiss, Ini Kondisi Jabar Tanpa Kehadiran Gubernur
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, seorang Dosen dan Konselor Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma, Yohanes Heri Widodo menyoroti makna pelukan Heinrich terhadap Ridwan Kamil.
Menurut Heri, pelukan tersebut memberikan rasa aman kepada orang yang dipeluk.
Orang yang dipeluk akan merasa dirinya tidak sendirian di tengah masa sulit.
"Pelukan yang dilakukan menghilangkan jarak individu yang satu dengan yang lain," ujar Heri, Rabu (1/6/2022).
"Hilangnya jarak ini akan memberikan keyakinan bahwa individu yang sedang bermasalah tersebut tidak berjalan sendiri."
"Hal ini akan membuatnya merasa tenang, nyaman, dan siap menghadapi masalah yang datang dalam kehidupannya," tambahnya.
Foto Heinrich memeluk Ridwan Kamil dirilis oleh Kemenlu RI pada Senin (30/5/2022) kemarin.
Dikutip TribunWow.com dari Kemlu.go.id, foto tersebut menampilkan Ridwan Kamil dipeluk seorang kakek-kakek yang merupakan penduduk Bern bernama Heinrich.
Heinrich ini ternyata bukan sekadar penduduk lokal biasa yang menunjukkan rasa simpati.
Heinrich sempat terlibat langsung membantu menyelamatkan adik Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril (23) yakni Camillia Laetitia Azzahra beserta satu teman Eril.
Diketahui, Heinrich turut menyampaikan rasa simpati kepada Ridwan Kamil.
Dalam foto tampak Heinrich memeluk erat Ridwan Kamil sambil memegangi kepala sang gubernur.
Sementara itu Ridwan Kamil tampak menyandarkan wajahnya di bahu Heinrich.
Keluarga Ridwan Kamil turut menyampaikan apresiasi serta terima kasih kepada Heinrich yang dulu telah membantu langsung di lapangan.
Dikutip TribunWow.com dari Twitter @westjavagov_, adik Ridwan Kamil yakni Elpi Nazmuzaman. menyampaikan perkembangan pencarian Eril hari ke-4 atau Minggu (29/5/2022).
Ia awalnya berterima kasih terhadap Dewan Pers Indonesia yang telah menyampaikan imbauan agar kasus hilangnya Eril diliput dengan pendekatan jurnalisme empatik.
"Ini kami sangat apresiasi, karena kami sebagai keluarga sangat merasakan bahwa peristiwa ini perlu kami kelola dengan ruang privasi yang cukup," kata Elpi.
Baca juga: Selalu Berusaha, Istri Ridwan Kamil Terus Susuri Sungai di Swiss sampai Malam Tiba demi Cari Eril
Elpi kemudian berpesan kepada masyarakat jika ada yang ingin ditanyakan maka langsung menghubungi dirinya selaku juru bicara pihak keluarga.
Elpi meminta agar publik tidak mengusik privasi keluarga besar Ridwan Kamil yang kini tengah fokus mencari Eril.
Hingga Minggu, Ridwan Kamil dikabarkan masih terus berkoordinasi dengan pemerintah dan aparat setempat.
"Berdasarkan pemantauan famili kami di sana, Alhamdulillah Kang Emil dan Kak Atalia sebagai keluarga terlihat tabah, ikhlas menjalani ini," ujar Elpi.
Elpi menambahkan, Ridwan Kamil dan Atalia tetap berusaha sungguh-sungguh atau ber-ikhtiar dalam mencari Eril.
Menurut warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Swiss, berenang di Sungai Aare tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Kesaksian WNI di Swiss
WNI bernama Syarif Zapata menyarankan agar para wisatawan yang ingin berenang di Sungai Aare mencari info dari penduduk setempat, seperti prosedur berenang dan info-info dasar lainnya.
"Saran saya selalu cari warga lokal," kata Syarif, dikutip dari YouTube Kompastv, Sabtu (28/5/2022).
"Karena di (Sungai) Aare enggak semua tempat boleh berenang."
"Ada titik-titik tertentu," ungkapnya.
Syarif mengatakan, saat berenang di Sungai Aare, harus paham kapan bisa terjun ke air dan harus tahu juga di mana tempat untuk keluar seusai berenang.
Menurut Syarif, informasi seperti ini hanya bisa didapat dari penduduk lokal.
Ia juga menyarankan agar turis tidak langsung berenang tanpa pengetahuan yang memadai.
Bahkan pemerintah Swiss juga telah memperingatkan bahaya berenang di Sungai Aare.
Syarif bercerita, warga lokal Swiss sepanjang tahun biasa berenang di Sungai Aare.
Namun mayoritas warga dan wisatawan memilih untuk berenang di Sungai Aare pada Juli atau Agustus.
"Tapi kalau untuk wisatawan dan kebanyakan orang biasanya mereka nunggu sampai musim panas," kata Syarif.
Syarif bercerita, suhu udara sebelum musim panas masih dingin, dan suhu air di Sungai Aare jauh lebih dingin dibandingkan suhu udara.
Ia mengatakan, pemerintah Swiss tidak memiliki cara khusus untuk menanggulangi potensi bencana di Sungai Aare khususnya terkait aktivitas berenang.
"Pemerintah Swiss itu sebenarnya (mencegah) membagikan flyer (pamflet)," kata Syarif.
Syarif memaparkan, pamflet yang disebar oleh pemerintah Swiss itu berisi tentang beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum berenang di Sungai Aare.
"Seperti informasi saja bahwa berenang di Sungai Aare itu ada risikonya," ujar Syarif.
"Dan hanya direkomendasikan untuk orang-orang yang benar-benar bisa berenang."
"Harus melihat juga situasi dan kondisi cuaca saat itu, dan harus kenal alamnya," pungkasnya.
Syarif mengatakan, wisatawan biasanya mengajak warga lokal atau teman mereka yang lama sudah tinggal di Swiss untuk berenang di Sungai Aare karena penduduk setempat lah yang memahami medan sungai.
Adapun kunjungan keluarga Ridwan Kamil ke Swiss saat itu adalah untuk mencarikan sekolah bagi Eril yang akan melanjutkan ke jenjang S2.
Namun pada saat kejadian, Ridwan Kamil sedang berada di Inggris untuk melakukan tugas bersama delegasi Pemprov Jawa Barat.
Setelah mendapat kabar tersebut, ia langsung bergegas ke Swiss untuk menyusul bertemu keluarganya.
Hingga saat ini, belum ada kabar lebih lanjut pun konfirmasi langsung dari keluarga mengenai nasib Eril.
Pihak TribunWow.com masih terus berusaha mencari berita terkini dan menghubungi pihak-pihak terkait.
Namun, keluarga meminta doa dan berharap pemuda lulusan teknik mesin ITB tersebut bisa segera ditemukan dengan selamat. (TribunWow.com/Anung/Via)