Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Bantu Tangkal Serangan Rusia, AS Kirim Sistem Roket Berteknologi Tinggi ke Ukraina

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden akan memberikan bantuan berupa sistem roket berteknologi tinggi kepada Ukraina.

Editor: Lailatun Niqmah
Capture Video Reuters
Presiden AS Joe Biden kembali mengumumkan akan memberikan bantuan militer untuk Ukraina dalam upaya menghadapi serangan Rusia, Jumat (22/4/2022). Terbaru, Joe Biden akan mengirim sistem roket canggih ke Ukraina untuk menangkal serangan Rusia, Rabu (1/6/2022). 

TRIBUNWOW.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden akan memberikan bantuan berupa sistem roket berteknologi tinggi kepada Ukraina.

Roket canggih jarak menengah ini merupakan bagian dari bantuan keamanan senilai 700 juta dolar AS untuk Ukraina yang akan mencakup helikopter, sistem senjata anti-tank Javelin, kendaraan taktis, dan suku cadang.

Dikutip dari usnews.com, Rabu (1/6/2022), bantuan roket canggih ini diharapkan bisa menangkal serangan artileri Rusia di Ukraina.

Baca juga: VIDEO - Kejahatan Perang, 2 Tentara Rusia Divonis 11 Tahun oleh Pengadilan Ukraina, Ini Perannya

Dikutip dari The New York Times, Joe Biden mengonfirmasi dan memutuskan untuk memberi Ukraina sistem roket dan amunisi yang lebih canggih yang akan memungkinkan pasukan Ukraina untuk lebih tepat menyerang target utama di medan perang.

Pejabat senior pemerintah menyebut Ukraina telah meyakinkan pejabat AS bahwa mereka tidak akan menembakkan roket ke wilayah Rusia.

Seorang pejabat mencatat, sistem roket canggih akan memberikan pasukan Ukraina presisi yang lebih besar dalam menargetkan aset Rusia di dalam Ukraina.

Harapannya adalah Ukraina dapat menggunakan roket di wilayah Donbas timur, di mana mereka dapat mencegah serangan artileri Rusia dan mengambil posisi Rusia di kota-kota seperti Sievierodonetsk.

Sievierodonetsk merupakan wilayah penting bagi Rusia untuk merebut Donbas sebelum lebih banyak senjata Barat tiba untuk memperkuat pertahanan Ukraina.

Kota yang terletak 90 mil (145 kilometer) selatan perbatasan Rusia, berada di daerah kantong terakhir di bawah kendali pemerintah Ukraina di wilayah Donbas Luhansk.

“Kami tidak mendorong atau memungkinkan Ukraina untuk menyerang di luar perbatasannya. Kami tidak ingin memperpanjang perang hanya untuk menimbulkan rasa sakit di Rusia,” kata Biden dalam esainya di New York Times.

Ini merupakan paket ke-11 yang disetujui Pemerintah AS sejauh ini, dan akan menjadi yang pertama untuk memanfaatkan bantuan keamanan dan ekonomi senilai 40 miliar dolar AS yang baru-baru ini disahkan oleh Kongres.

Sistem roket akan menjadi bagian dari otoritas penarikan Pentagon, jadi akan melibatkan pengambilan senjata dari inventaris AS dan membawanya ke Ukraina dengan cepat.

Pasukan Ukraina juga membutuhkan pelatihan tentang sistem baru, yang bisa memakan waktu setidaknya satu atau dua minggu.

Para pejabat mengatakan rencananya adalah mengirim Ukraina Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi, atau HIMARS, yang dipasang di truk dan dapat membawa kontainer dengan enam roket.

Sistem ini dapat meluncurkan roket jarak menengah, yang merupakan rencana saat ini, tetapi juga mampu menembakkan rudal jarak jauh, Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat, yang memiliki jangkauan sekitar 190 mil (300 kilometer) dan bukan bagian dari rencana.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaUkrainaRusiaAmerika SerikatJoe Biden
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved