Konflik Rusia Vs Ukraina
Pejabat di Ukraina Usul Penduduk Pria Boleh Tak Ikut Perangi Rusia jika Bayar Rp 72 Juta
Pejabat pemerintahan Ukraina memberi usul penduduk pria boleh tak ikut perang melawan Rusia jika membayar sejumlah uang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sampai saat ini Ukraina diketahui masih menetapkan status darurat militer.
Dalam kondisi ini para kaum pria berkebangsaan Ukraina yang ada di sana mulai dari usia 18-60 tahun tidak diperbolehkan untuk keluar dari Ukraina.
Namun kini seorang pejabat pemerintahan di Ukraina mengusulkan bahwa para penduduk pria warga Ukraina boleh saja tidak ikut konflik asalkan membayar sejumlah uang.
Baca juga: VIDEO Artileri Rusia Gempur Severodonetsk dari Jarak Dekat, Hancurkan Banyak Bangunan Penting
Baca juga: Ukraina Tuduh Rusia Sengaja Ingin Ciptakan Krisis Pangan Global, Zelensky: Jelas Ingin Dicapai
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, fakta ini disampaikan oleh penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Viktor Andrusiv.
Menurut Viktor, kebijakan pemerintah Ukraina melarang warganya keluar dari negara kini berdampak buruk terhadap ekonomi Ukraina.
Ia mengungkit bagaimana para pekerja di luar Ukraina biasanya membawa pulang penghasilan mereka yang kemudian membantu meningkatkan ekonomi di Ukraina.
"saya menyarankan sebuah pembayaran asuransi, misalnya sebesar 3-5 ribu USD. Dan jalur bebas (Keluar dari Ukraina) untuk mereka yang membayar," terang Viktor.
Viktor mengatakan, uang yang dibayarkan nantinya akan digunakan untuk membantu warga yang pulang ke Ukraina.
Di sisi lain, seorang penduduk di sebuah kota di Ukraina menyalahkan presidennya sendiri yakni Volodymyr Zelensky atas serangan pasukan militer Rusia.
Mitri, seorang warga di Kota Bakhmut mengeluhkan tempat tinggalnya yang kini hancur karena konflik antara Rusia dan Ukraina.
Ia bahkan menyebut apabila Ukraina masih dipimpin oleh Petro Poroshenko maka perdamaian mungkin sudah tercapai.
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, Poroshenko sendiri merupakan Presiden Ukraina yang menjabat sebelum Zelensky.
"Kenapa Putin menyerang? Ini semua permainan politik," kata Mitri.
"Setidaknya sebelumnya (sebelum Zelensky) ada perdamaian, mereka (Ukraina dan Rusia) bernegosiasi," ujar Mitri.
Mitri yang menyalahkan Zelensky menyebut Zelensky telah kecolongan kesempatan untuk mencapai perdamaian.