Konflik Rusia Vs Ukraina
Usia Putin Disebut Tinggal Tersisa 3 Tahun, Intelijen Rusia Soroti Kondisi Putin saat Tampil di TV
Putin disebut hanya bisa hidup untuk dua atau tiga tahun ke depan karena penyakit yang ia derita.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Media asal Inggris The Mirror mengklaim mendapat informasi terbaru terkait kondisi kesehatan Presiden Rusia Vladimir Putin.
The Mirror mengaku ada seorang anggota intelijen Rusia yang membeberkan kondisi kesehatan Putin yang semakin memburuk.
Bahkan Putin disebut hanya bisa hidup untuk dua hingga tiga tahun ke depan.
Baca juga: Penampakan Bungkus Indomie Goreng yang Ditemukan Tentara Rusia di Eks Markas Pasukan Ukraina
Baca juga: Dukung Ukraina, Ratusan Warga Lithuania sampai Galang Dana Belikan Drone Bayraktar untuk Lawan Rusia
Dikutip TribunWow.com, intelijen Rusia itu menyebut Putin menderita kanker yang semakin parah.
Penyakit Putin ini menyebabkan penglihatan sang Presiden Rusia itu semakin memburuk.
"Kami diberitahu dia (Putin) menderita dari sakit kepala," kata sang intelijen Rusia.
Dijelaskan juga ketika tampil di depan televisi, Putin harus membawa catatan yang berisi tulisan besar untuk menyampaikan pesannya.
Tulisan di catatan yang dibawa Putin sengaja ditulis sangat besar lantaran penglihatan Putin yang semakin memburuk.
"Dan anggota tubuhnya kini juga bergetar tak terkontrol," kata intelijen Rusia.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menepis isu mengenai kondisi kesehatannya yang menurun.
Tampak dalam kondisi prima, Putin mengadakan kunjungan ke sebuah rumah sakit di Moskow.
Namun suara-suara skeptis menyebut rekaman yang menampilkan presiden 69 tahun itu merupakan video lawas yang diputar ulang.
Diketahui, Putin dikabarkan menderita kanker di bagian pencernaan hingga harus menjalani operasi.
Ia dilkaporkan sudah absen menjalankan tugas negara sejak seminggu yang lalu.
Namun belum lama, beredar video ketika Putin menengok para tentara Rusia yang dirawat selepas menjalankan tugas di medan perang Ukraina.
Baca juga: Pimpin Tentara Bayaran, Anak Pejabat Asal Inggris Serang Konvoi Pasukan Rusia di Ukraina