Anak Ridwan Kamil Hilang
Potret Media Asing saat Beritakan Hilangnya Anak Ridwan Kamil di Sungai Aare Swiss
Berikut penampakan sejumlah media asing yang ikut memberitakan hilangnya putra Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Hilangnya anak dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak hanya menjadi perhatian masyarakat Indonesia saja, tapi beberapa media asing saat ini turut memberitakan kabar tersebut.
Sejumlah media asing ikut menginformasikan soal anak sulung Kang Emil yakni Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril (23) yang hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022).
Dilansir TribunWow.com, berikut ini adalah cara beberapa media asing memberitakan informasi hilangnya Eril.
Baca juga: Wagub Jabar Minta Rakyat Maklumi Ridwan Kamil Masih di Swiss: Tidak Dijadikan Masalah
Baca juga: Kesaksian WNI di Swiss soal Sungai Aare TKP Hilangnya Anak Ridwan Kamil: Enggak Semua Tempat Boleh
Washington Post
Kantor berita asal Washington, Amerika Serikat yakni The Washington Post menyebut Eril sempat mengalami masalah ketika berenang di Sungai Aare.
Judul yang dituliskan oleh The Washington Post adalah 'Anak Gubernur dari Indonesia Menghilang seusai Berenang di Sungai Swiss'.
Diberitakan bahwa Eril tengah mencari kampus di Swiss untuk melanjutkan studi tingkat S2.
Dijelaskan juga ada wanita lain yang ikut mengalami masalah saat berenang bersama Eril namun berhasil diselamatkan.
Al Jazeera
Lalu media yang berbasis di Timur Tengah yakni Al Jazeera memberitakan bagaimana tim SAR di Swiss berupaya mencari anak Ridwan Kamil yang menghilang.
Judul yang dituliskan adalah 'Swiss Mencari Anak Gubernur dari Indonesia di Sungai Aare'.
Berita yang ditulis memiliki isi serupa dengan The Washington Post.
Media Lokal
Media Swiss swissinfo.ch yang ikut memberitakan hilangnya Eril menyoroti jumlah korban tewas di sungai dan danau di Swiss.
Pada tahun 2020 terdapat 46 korban yang tenggelam di danau dan sungai di Swiss.
Judul yang ditulis adalah 'Kekhawatiran terhadap Anak Gubernur Jawa Menghilang di Sungai Swiss."
Netizen Indonesia Hujat Sungai Aare
Di sisi lain, banyak netizen Indonesia ternyata bersikap membabibuta seusai insiden hilangnya Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yakni Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril (23) yang menghilang seusai terseret arus ketika berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022).
Para netizen Indonesia diketahui saat ini berbondong-bondong memberikan penilaian negatif di dalam kolom review pusat wisata Sungai Aare yang terdapat di Google.
Aksi netizen Indonesia ini tak luput dari perhatian media asing.
Dikutip TribunWow.com, media lokal di Swiss yakni 20 minutes ikut memberitakan keganasan aksi warganet Indonesia.
Dalam kolom judul, dijelaskan bahwa Sungai Aare saat ini dibanjiri rating bintang satu gara-gara insiden Eril yang menghilang.
Media asing melihat aksi para warganet Indonesia sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap Eril.
"Ketika melihat rating, dapat diperhatikan bahwa sebagian besar penilaian yang baru dibuat memberikan nilai bintang satu."
"Mereka sebagian besar datang dari akun-akun dengan nama Indonesia."
"Banyak yang mendeskripsikan sungai (Aare) berbahaya, beberapa meminta agar sungai ditutup karena kuatnya arus di beberapa titik yang disebut berpengaruh terhadap hilangnya Mumtadz (Eril)."
Dalam kolom foto, 20 minutes turut menyertakan beberapa review negatif dari netizen Indonesia.
"Tutup aja sungainya pak," tulis akun @Sahut Maruli.
"Terlalu berbahaya," ujar @Rizky Alif Lam Mim.
"Sungai berbahaya, most dangerous, dan not recommended karena tidak ada tukang ketoprak dan nasi goreng di sana," ujar akun @Sikopet.
Di akhir berita, media 20 minutes turut menginfokan ciri fisik Eril yakni berambut hitam, tinggi sekira 175 cm, memakai baju biru dan celana hitam.
"Jika Anda menemukan pria ini, mohon hubungi Kedutaan Indonesia di Bern di 0786210541."
Update Pencarian Eril
Pada hari keempat atau Minggu (29/5/2022), pencarian diketahui akan difokuskan di tempat terakhir terlihatnya Eril.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, pencarian ini dilakukan di dua titik yakni di pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde.
Area di sekitar dua pintu air ini diduga jadi tempat terakhir terlihatnya Eril.
Pencarian pada hari ke-4 ini dilakukan menggunakan perahu dan sensor yang dapat mendeteksi kedalaman hingga tiga meter.
Meski tak ada batas waktu pencarian, pihak tim SAR Swiss yang sudah berkomunikasi dengan KBRI mengatakan 99 persen korban ditemukan setelah tiga minggu.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Kompas.com, Sabtu (28/5/2022), Muliaman mengaku sudah berkoordinasi dengan tim SAR.
Petugas yang terdiri dari para polisi sungai itu menyatakan akan terus melakukan upaya penyelamatan.
Bahkan, operasi pencarian itu akan terus dilakukan karena termasuk dalam tugas mereka untuk mengamankan sungai.
"Tidak ada spesifik batas waktu maksimum pencarian ini akan dihentikan," kata Muliaman.
"Ketika kemarin kami bertemu dengan tim SAR, polisi sungai mengatakan 'Adalah menjadi tugas kami untuk setiap saat terus memantau keamanan sungai ini'."
"Pencarian akan terus berlangsung setiap hari karena itu menjadi tugas mereka sehari-hari."
Saat berkomunikasi dengan tim SAR, pihak KBRI di Swiss mendapatkan informasi penting mengenai insiden serupa sebelumnya.
Disebutkan adanya waktu kritis di mana korban terseret arus di sungai Aare biasanya ditemukan.
Waktu kritis tersebut adalah tiga hari pertama setelah insiden.
Namun sebagian besar korban akan ditemukan dalam jangka waktu tiga minggu.
"Mereka mengatakan ada critical waktu penting, tiga hari pertama itu biasanya sering ditemukan," kata Muliaman.
"Tapi mayoritas kejadian serupa pada tahun-tahun sebelumnya itu 99,9 persen itu ditemukan dalam tiga minggu."
"Itu menurut pengalaman mereka puluhan tahun menjaga sungai ini."
(TribunWow.com/Anung/Via)