Konflik Rusia Vs Ukraina
Teka-teki Lab Rahasia AS di Indonesia, Pernah Disebut Jenderal Rusia hingga Diberitakan Media Asing
Media Rusia menyebutkan adanya laboratorium biologis angkatan laut Amerika Serikat di Indonesia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
"Kami terus mempublikasikan informasi tentang penelitian dengan adanya partisipasi dari personel militer Ukraina," kata Kirillov.
"Saya ingin mencatat bahwa pekerjaan seperti itu dilarang di Amerika Serikat dan justru dilakukan oleh militer di luar negeri."
Menurut Kirillov, lebih dari 4.000 orang terlibat dalam pengujian obat rahasia di Ukraina tersebut.
"Menurut data yang diterbitkan di media Bulgaria, sekitar 20 tentara Ukraina tewas selama percobaan di laboratorium Kharkov saja, dan 200 lainnya dirawat di rumah sakit," ujar Kirillov.
Ia menyertakan sebuah dokumen, yang konon dikirim oleh atase militer Ukraina di AS ke kementerian pertahanan negara itu pada April tahun lalu.
Dokumen tersebut menyoroti pertemuan antara atase dan perwakilan perusahaan AS-Kanada Skymount, yang terlibat dalam penelitian terkait AI.
Menurut dokumen tersebut, perusahaan itu menunjukkan kepada pejabat Ukraina solusinya dalam pengamatan jarak jauh.
Termasuk soal Deep Drug AI, sebuah sistem yang digunakan untuk menyaring dan mengembangkan obat-obatan.
Sistem itu melakukan pekerjaan 60 orang per hari dalam setahun, yang mengurangi jam kerja manual untuk menghasilkan molekul target baru dari obat yang sudah ada dan disetujui sebelumnya.
"Dokumen yang diterima mengkonfirmasi upaya untuk menguji obat yang sebelumnya belum diujikan (pada tentara Ukraina). Kita berbicara tentang sistem penyaringan untuk obat-obatan 'Deep Drug', yang belum melewati prosedur perizinan di AS dan Kanada," kata Kirillov.
"Sinisme khusus dari sponsor Amerika terletak pada kenyataan bahwa pengembang, perusahaan Skymount, menawarkan untuk membeli sistem secara komersial, terlepas dari kenyataan bahwa karyawan Kementerian Pertahanan Ukraina terlibat sebagai sukarelawan."
Menurut Kirollov, Ukraina bukan negara pertama yang digunakan untuk penelitian farmasi AS.
Ia mengklaim kegiatan serupa pernah dilakukan di Jakarta pada tahun 2010.
Akibatnya, Indonesia menutup Pusat Medis Angkatan Laut AS di Jakarta setelah menemukan ada banyaknya pelanggaran.
Baca juga: Kesaksian Tentara Azov yang Menyerah ke Rusia, Bongkar Kebobrokan Dinas Militer Ukraina
Baca juga: Situasi Memanas, Rusia Usir Duta Besar AS dari Moskow, Sebut Hubungan 2 Negara di Ambang Kehancuran
Rusia Sebut Ukraina Panik Sembunyikan Lab Biologis