Viral Medsos
Viral Kisah Gadis di Pinrang Rela Jadi Kuli Pasir, Putus Sekolah hingga Pernah Jadi Pemulung
Viral kisah wanita muda yang rela menjadi kuli pasir untuk membantu perekonomian keluarganya.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Alhamdulillah tidak pernah dapat cibiran. Saya juga tidak gengsi. Karena kalau gengsi yang dipikirkan, kita tidak bisa makan," imbuhnya.
Sempat Jadi Pemulung
Sebelum menjadi kuli pasir, Evi pernah menjadi pemulung saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Sejak kecil, orangtua Evi sudah berpisah.
Evi kemudian ikut dengan ibunya.
Untuk membantu kebutuhan hidup, Evi mengumpulkan sedikit-demi barang bekas untuk ditukar dengan uang.
"Untuk bantu mama itu, saya jadi pemulung waktu SD," kata Evi kepada Tribun-Timur.com, Kamis (26/5/2022).
Gadis kelahiran 1997 ini menjadi pemulung hingga duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Jadi pemulung sampai SMP. Karena waktu itu, mas-mas yang saya tempati jual barang bekas itu meninggal. Dari situ, saya berhenti jadi pemulung," tuturnya.
Tak hanya menjadi pemulung barang bekas, dulunya Evi juga menjadi pemulung sisa-sisa padi saat musim panen.
"Pernah juga jadi pemulung sisa-sisa padi di sawahnya orang. Saya senang sekali itu kalau sudah masuk musim panen, saya bisa tambah-tambah uang lewat pekerjaan itu," ucapnya.
Di tengah semangatnya mencari uang, Evi terpaksa harus putus sekolah di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Saya sekolah di MAN Pinrang. Tapi terpaksa berhenti waktu kelas satu. Karena jarak rumah dan tempat sekolah jauh sementara saya tidak punya kendaraan," terangnya.
Kini, Evi merasa nyaman menjadi kuli pasir meskipun mendapat upah yang kecil yakni Rp15 ribu per harinya.
Ia juga membantu usaha ibunya yang berjualan kelapa untuk dibawa ke pelanggan. (*)
Baca berita Viral lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kisah Gadis Cantik Jadi Kuli Pasir di Pinrang, Pernah Jadi Pemulung hingga Putus Sekolah dan Viral! Gadis Cantik Jadi Kuli Pasir di Pinrang: Jangan Malu dan Gengsi, Keras Kehidupan Bosku