Konflik Rusia Vs Ukraina
Gara-gara Temuan Mayat, Militer Ukraina Sindir Rusia Perlakukan Tentaranya Layaknya Sampah
Pasukan militer Ukraina memberikan sindiran menohok kepada Rusia terkait temuan mayat di sekitar Kyiv/Kiev.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Lebih banyak kengerian juga terungkap di kota yang hancur yang telah menyaksikan beberapa penderitaan terburuk dari perang tiga bulan itu.
Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Selasa (24/5/2022), Petro Andryushchenko, seorang penasihat walikota mengatakan mayat-mayat mulai berbau dan membusuk di lingkungan itu.
Namun, dia tidak mengatakan kapan jenazah tersebut ditemukan.
Sementara itu, pertempuran sengit masih berlanjut di Donbas, kawasan industri timur yang ingin direbut oleh pasukan Moskow.
Pasukan Rusia meningkatkan upaya mereka untuk mengepung dan merebut Severodonetsk serta kota-kota tetangga.
Mariupol ditekan tanpa henti selama pengepungan hampir tiga bulan yang berakhir pekan lalu setelah sekitar 2.500 pejuang Ukraina meninggalkan pabrik baja tempat mereka bersembunyi.
Pasukan Rusia telah menguasai seluruh kota, di mana diperkirakan 100.000 orang tetap berada di luar populasi 450.000 sebelum perang.
Banyak dari mereka terperangkap selama pengepungan dengan sedikit makanan, air, panas atau listrik.
Menurut pihak berwenang Ukraina, setidaknya 21.000 orang tewas dalam pengepungan itu.
Rusia juga dituduh berusaha menutupi kengerian dengan membawa peralatan kremasi bergerak dan dengan mengubur orang mati di kuburan massal.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding Rusia mengobarkan perang total dan berusaha untuk menimbulkan sebanyak mungkin kematian dan kehancuran di negaranya.
"Memang, belum ada perang seperti itu di benua Eropa selama 77 tahun," kata Zelensky, merujuk pada akhir Perang Dunia II. (TribunWow.com/Anung/Via)