Konflik Rusia Vs Ukraina
5 Hal Ini Dikhawatirkan Picu Perang Dunia 3, Ulah Hacker Rusia hingga Bantuan Senjata ke Ukraina
Selama konflik antara Rusia dan Ukraina berlangsung, potensi perang dunia ketiga dikabarkan terus meninggi dan menjadi kekhawatiran banyak pihak.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Sebelum ditangkap, hacker pro Putin ini sempat menyampaikan dukungannya terhadap invasi Rusia ke Ukraina lewat media sosial (medsos) Facebook.
Hacker pendukung Putin ini kemudian ditangkap atas dugaan membantu Killnet saat menyerang website pemerintah Romania.
Killnet sendiri mengakui pihaknya bertanggung jawab telah meretas website pemerintah hingga Kementerian Pertahanan Romania.
Killnet memberikan tenggat waktu 48 jam untuk melepaskan hacker yang ditangkap di London.
Sebuah sumber yang melakukan investigasi terkait kasus ini, mengiyakan bahwa ancaman yang disampaikan oleh Killnet adalah ancaman yang kredibel.
"Seluruh ventilator akan diserang. Hanya pada saat itu kalian mulai menyadari kesalahan yang telah kalian buat," ujar grup Killnet.
Diketahui hacker yang ditangkap di London telah dilepaskan di saat ancaman grup Killnet dipublikasikan.
Baca juga: Tak Puas Dengan Putin, Pejabat Tinggi dan Elit Rusia Dikabarkan Sudah Rencanakan Kudeta
2. Prediksi Miliarder AS George Soros
Filantropis internasional menyebut invasi Rusia ke Ukraina berpotensi menjadi awal dari perang dunia ketiga.
Perang dahsyat itu disinyalir bisa berarti akhir dari peradaban dunia.
Ia memberikan peringatan bahwa dunia tak akan mungkin selamat jika hal itu benar-benar terjadi.
Hal ini disampaikan pebisnis kenamaan dan mantan pemodal George Soros di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Ia menilai bahwa perang yang terjadi di Ukraina bisa menyebabkan ekskalasi pertempuran internasional.
"Invasi itu mungkin merupakan awal dari perang dunia ketiga dan peradaban kita mungkin tidak akan selamat darinya," kata Soros dikutip TribunWow.com dari The Guardian, Rabu (25/5/2022).
"Invasi ke Ukraina tidak datang tiba-tiba. Dunia semakin terlibat dalam perjuangan antara dua sistem pemerintahan yang bertentangan satu sama lain: masyarakat terbuka dan masyarakat tertutup."