Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Adegan Pilu Bayi 2 Bulan Digendong di Hadapan Peti Mati Ayahnya yang Tewas saat Membela Ukraina

Seorang bayi laki-laki berusia dua bulan dibawa ke peti mati ayahnya setelah pilot Ukraina tersebut tewas dalam pertempuran.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Capture Video Daily Mail
Seorang bayi laki-laki Ukraina berusia dua bulan dibawa menghadiri pemakaman ayahnya yang gugur di tangan tentara Rusia saat menjalankan tugas, Senin (23/5/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang bayi laki-laki berusia dua bulan dibawa ke peti mati ayahnya setelah pilot Ukraina tersebut tewas dalam pertempuran.

Bayi itu digendong oleh kakeknya yang terus menangis di depan peti putranya.

Adegan pilu ini menjadi tragedi simbolis dari dampak menghancurkan perang Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina.

Orang-orang berjalan di dekat gedung yang rusak akibat penembakan di tengah invasi Rusia ke Ukraina di Kyiv pada 17 Maret 2022, saat pasukan Rusia mencoba mengepung ibu kota Ukraina sebagai bagian dari serangan yang bergerak lambat.
Orang-orang berjalan di dekat gedung yang rusak akibat penembakan di tengah invasi Rusia ke Ukraina di Kyiv pada 17 Maret 2022, saat pasukan Rusia mencoba mengepung ibu kota Ukraina sebagai bagian dari serangan yang bergerak lambat. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) (AFP/SERGEI SUPINSKY)

Baca juga: Cibir Zelensky yang Minta Bertemu Langsung dengan Putin, Pejabat Rusia Sebut Hanya Akting

Baca juga: Duga Zelensky Dihasut Barat, Rusia Sebut Ukraina yang Kerap Serukan Perdamaian Kini Tolak Berdialog

Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, Senin (23/5/2022), Kapten pilot Serhiy Parkhomenko (25), dari kota Vinnytsia, Ukraina, tewas saat bertempur di wilayah Zaporizhzhia di Ukraina timur.

Putranya yang berusia dua bulan, terlalu muda untuk menyadari bahwa ayahnya tidak akan pernah pulang.

Bayi tersebut dibawa ke pemakaman ayahnya di Vinnytsia oleh seorang pria yang diyakini sebagai kakeknya atau ayah Parkhomenko.

Rekaman menunjukkan bayi tersebut dibawa ke hadapan peti mati sang ayah yang dibungkus dengan bendera nasional biru dan kuning.

Sebuah foto memilukan menunjukkan bayi yang mengenakan babygrow kecil dan topi biru, diangkat di samping potret ayahnya yang tidak akan pernah dia temui.

Puluhan kerabat Parkhomenko dan tentara Ukraina menghadiri pemakaman dan meletakkan mawar merah dan putih di peti matinya.

Sebelum upacara pemakaman, dua jet tempur Su-27 Ukraina yang sedang bertugas di wilayah tersebut, meraung di atas rumah duka untuk memberi penghormatan kepada rekan mereka yang gugur.

Komandan Angkatan Udara Ukraina Letnan Jenderal Mykola Oleshchuk mengatakan selama pemakaman bahwa Parkhomenko meninggal sebagai pahlawan pada 14 Mei.

"Bersama dengan rekan-rekannya, dia mengembangkan pendekatan baru dalam taktik penerbangan dalam peperangan modern. Dia adalah jiwa dari unit penerbangan, komandan-pemimpin, yang memimpin unitnya ke dalam pertempuran," kata Oleshchuk.

Menurut Army Inform, sebuah badan Kementerian Pertahanan Ukraina, Parkhomenko secara anumerta dianugerahi Ordo Bohdan Khmelnytsky.

Penghargaan ini diberikan atas perjuangannya yang luar biasa dalam membela kedaulatan negara dan keamanan negara selama invasi Rusia ke Ukraina.

"Saya secara pribadi menyampaikan belasungkawa terdalam saya atas kehilangan yang berat dan tidak dapat diperbaiki," kata Oleshchuk saat berbicara langsung kepada kerabat Parkhomenko.

Halaman
123
Tags:
UkrainaRusiaVladimir PutinTentara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved