Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sendirian Protes soal Konflik di Ukraina, Warga Rusia Tuliskan Ini di Dinding Pusat Perbelanjaan

Seorang diri, pria di Rusia memprotes tentang konflik yang kini terjadi di Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
bbc.com
Di sebuah kota kecil di Rusia bernama Russko-Vysotskoye, pria bernama Dmitry Skurikhin seorang diri memprotes konflik yang terjadi di Ukraina. 

Nasib Pelaku Penyiram Cairan Merah ke Dubes Rusia

Di sisi lain, seorang wanita Ukraina yang menyiram duta besar Rusia untuk Polandia, Sergey Andreyev, dengan cairan merah telah meninggalkan Warsawa.

Ia mengaku dibanjiri ancaman pembunuhan setelah aksinya yang viral untuk memprotes perang di Ukraina.

Tak hanya itu, aktivis sekaligus jurnalis itu mengaku data pribadinya telah disebarkan di media-media Rusia.

Duta besar Rusia untuk Polandia, Sergey Andreyev diserang oleh demonstran di tengah acara perayaan hari kemenangan Rusia yang jatuh pada Senin (9/5/2022). (YouTube Daily Mail)
Duta besar Rusia untuk Polandia, Sergey Andreyev diserang oleh demonstran di tengah acara perayaan hari kemenangan Rusia yang jatuh pada Senin (9/5/2022). (YouTube Daily Mail) (YouTube Daily Mail)

Baca juga: Kunjungi Monumen Perang Dunia 2, Dubes Rusia di Polandia Disiram Sirup Warna Merah

Baca juga: Alami Sabotase, Fasilitas dan Pabrik Militer Rusia Meledak Diduga Aksi Protes Perang Ukraina

Wanita bernama Iryna Zemliana itu mengatakan bahwa dalam beberapa jam setelah melempar Andreyev dengan cairan seperti darah, dia mendapat berbagai ancaman di media sosial.

"Sepertinya Rusia siap membunuh untuk duta besar mereka yang sedikit ternoda borscht karena dia berdiri di dekat saya," kata Zemliana dikutip TribunWow.com dari Daily Mail, Rabu (18/5/2022).

"Saya mendapat ribuan pesan ancaman. Saya belum pernah melihat serangan besar-besaran dalam hidup saya."

Dia menambahkan bahwa dalam beberapa jam pertama setelah kejadian, semua data pribadinya termasuk nomor paspor, alamat di Ukraina, nomor telepon, email dan semua akun media sosial telah diposting ke saluran media sosial Rusia Telegram.

Sebuah pesan yang diposting di samping data mengatakan dia harus 'dihancurkan' dan sekarang wanita itu secara teratur menerima ancaman kematian, mutilasi, dan pemerkosaan.

Banyak dari pesan kebencian itu turut menyertakan gambar-gambar mengerikan.

"Secara harfiah semua teman saya dibanjiri pesan. Seseorang menelepon setiap tiga menit dari nomor yang tidak dikenal, email datang setiap menit, semua surat macet (saya jadi tidak punya pekerjaan), telepon tidak berguna," tutur Zemliana.

"Dan 25 ribu bot terdaftar di Instagram saya dalam beberapa jam."

Setelah melaporkan ancaman kepada polisi, dia mengatakan bahwa dia diberitahu situasinya sangat serius.

Melalui postingan di Facebook pribadinya, Zemliana berkata ia harus mencari suaka di luar ibu kota Polandia.

"Saya telah dipaksa untuk meninggalkan Warsawa di bawah perlindungan, karena bisa berbahaya bagi saya di sana," tulis Zemliana.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved