Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Media Rusia Sebut AS Berutang pada China, Tak Punya Rp 580 Triliun yang Dijanjikan ke Ukraina

Media Rusia menyebut Amerika Serikat sampai harus berhutang kepada China demi membantu Ukraina.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Capture Video Reuters
Presiden AS Joe Biden kembali mengumumkan akan memberikan bantuan militer untuk Ukraina dalam upaya menghadapi serangan Rusia, Jumat (22/4/2022). Terbaru, AS dikabarkan sampai harus berutang ke China demi bisa membantu Ukraina, Jumat (20/5/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Media Rusia menyebut Amerika Serikat sampai harus berutang kepada China demi membantu Ukraina.

Hal ini dikarenakan Washington sejatinya tak memiliki total dana $ 40 miliar (sekitar Rp 586 triliun) yang dijanjikan ke Kiev (Ukraina).

Adapun anggaran tersebut merupakan paket bantuan yang akan diberikan untuk Ukraina setelah disetujui oleh kongres beberapa waktu lalu.

Menhan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin menyampaikan akan melakukan segalanya demi membantu Ukraina, Selasa (26/4/2022).
Menhan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin menyampaikan akan melakukan segalanya demi membantu Ukraina, Selasa (26/4/2022). (YouTube USA TODAY)

Baca juga: Politisi AS Minta Biden Fokus Urus Utang: Ukraina Bukan Teman Kita, Rusia Bukan Musuh Kita

Baca juga: Bukan demi Ukraina, Eks Presiden Rusia Bongkar Tujuan AS Kirim Bantuan hingga Rp 581 Triliun

Dilansir TribunWow.com dari media Rusia, RIA Novosti, Jumat (20/5/2022) disebutkan bahwa kabar itu datang dari Senator Amerika Serikat Rand Paul dalam sebuah wawancara dengan Breitbart.

Menurut Paul, anggaran Amerika tidak memiliki dana yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban yang dijanjikan ke Kiev .

"Saya pikir penting untuk mengetahui bahwa kami tidak punya uang untuk dikirim, kami harus meminjam dari China untuk mengirim dana ke Ukraina," kata Paul.

Senator menganggap tidak dibenarkan mengambil pinjaman untuk perlengkapan militer.

Ia menilai pinjaman tersebut hanya bisa dilakukan untuk mendukung program sosial untuk masyarakat AS.

"Saya percaya bahwa mayoritas akan setuju dengan pinjaman ini, termasuk banyak Republikan, jika kita berbicara tentang program sosial baru," ujar Paul.

"Tetapi ketika menyangkut bantuan militer ke negara lain, mereka tidak mungkin mengatakan bahwa kami dapat mengambil uang ini, bahwa ini adalah pinjaman yang dibenarkan."

Senat AS pada Rabu (19/5/2022) resmi menyetujui paket bantuan baru senilai $40 miliar untuk Ukraina.

Pihak Kongres telah mengirimkan RUU tersebut kepada Presiden AS Joe Biden untuk ditandatangani.

Sebagai informasi, program bantuan tersebut mencakup aspek militer, ekonomi dan kemanusiaan, serta berbagai alokasi terkait dengan situasi di negara itu.

Biden awalnya hanya meminta $33 miliar, tetapi Kongres memutuskan untuk meningkatkan jumlahnya.

Gedung Putih, Departemen Luar Negeri dan Pentagon menuntut agar anggota parlemen bergegas, dengan alasan bahwa pada 19 Mei mereka akan kehabisan kemungkinan finansial untuk memasok senjata ke Kiev.

Halaman
123
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaVladimir PutinUkrainaVolodymyr ZelenskyAmerika SerikatJoe BidenChina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved