Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tentara Rusia Pertama yang Diadili atas Kejahatan Perang Akui Bersalah: Saya Diperintahkan Menembak

Seorang tentara Rusia berusia 21 tahun yang menghadapi pengadilan kejahatan perang pertama sejak Moskow menginvasi Ukraina telah mengaku bersalah.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Kejaksaan Agung Ukraina
Vadim Shysimarin (21), komandan divisi tank Kantemirovskaya Rusia, dituduh melakukan pembunuhan warga Ukraina, akan muncul di pengadilan pada Jumat (13/5/2022). Terbaru, Shysimarin mengaku bersalah dalam sidang, Rabu (18/5/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang tentara Rusia berusia 21 tahun yang menghadapi pengadilan kejahatan perang pertama sejak Moskow menginvasi Ukraina telah mengaku bersalah.

Ia membenarkan kasus pembunuhan seorang warga sipil Ukraina berusia 62 tahun yang tak bersenjata di wilayah timur laut Sumy pada hari-hari awal invasi.

Pemuda 21 tahun bernama Sersan Vadim Shysimarin itu bisa dikenai hukuman penjara seumur hidup karena menembak kepala korban melalui jendela mobil yang terbuka.

Kondisi mengerikan di Kota Bucha, Ukraina. Tampak jasad warga sipil dibiarkan dalam kondisi berserakan terbuka di jalan raya.
Kondisi mengerikan di Kota Bucha, Ukraina. Tampak jasad warga sipil dibiarkan dalam kondisi berserakan terbuka di jalan raya. (AFP)

Baca juga: Perancis Mengutuk Keras Rusia Usir 34 Diplomatnya, Buntut Sempat Curigai Rusia Jadi Mata-mata

Baca juga: Seperti di Irak dan Suriah, AS Diam- diam Bentuk Tim Khusus untuk Perang Ukraina, Apa Tujuannya?

Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Rabu (18/5/2022), Shysimarin adalah seorang anggota unit tank Rusia yang ditangkap, diadili berdasarkan bagian dari KUHP Ukraina yang membahas hukum dan kebiasaan perang.

Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova sebelumnya mengatakan kantornya sedang menyiapkan kasus kejahatan perang terhadap 41 tentara Rusia untuk pelanggaran yang mencakup pemboman infrastruktur sipil, pembunuhan warga sipil, pemerkosaan dan penjarahan.

Tidak segera jelas berapa banyak tersangka yang berada di tangan Ukraina dan berapa banyak yang akan diadili secara in absentia.

Sebagai kasus kejahatan perang perdana di Ukraina, penuntutan Shysimarin diawasi dengan ketat.

Penyelidik telah mengumpulkan bukti kemungkinan kejahatan perang untuk dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag.

Kantor Venediktova mengatakan sedang menyelidiki lebih dari 10.700 potensi kejahatan perang yang melibatkan lebih dari 600 tersangka, termasuk tentara Rusia dan pejabat pemerintah.

Dengan bantuan dari para ahli asing, jaksa sedang menyelidiki tuduhan bahwa pasukan Rusia melanggar hukum Ukraina dan internasional dengan membunuh, menyiksa dan menyalahgunakan mungkin ribuan warga sipil Ukraina.

Persidangan Shysimarin dibuka pada hari Jumat, ketika dia membuat penampilan pengadilan singkat sementara pengacara dan hakim membahas masalah prosedural.

Pihak berwenang Ukraina memposting beberapa detail di media sosial pekan lalu dari penyelidikan mereka atas kasusnya.

Menurut akun Facebook Venediktova, Shysimarin termasuk di antara sekelompok pasukan Rusia yang melarikan diri dari pasukan Ukraina pada 28 Februari.

Rusia diduga menembaki sebuah mobil pribadi dan menyita kendaraan tersebut, kemudian melaju ke Chupakhivka, sebuah desa sekitar 322km (200 mil) timur Kyiv.

Dalam perjalanan, jaksa agung menuduh, tentara Rusia melihat seorang pria bersepeda dan berbicara di teleponnya.

Halaman
1234
Tags:
RusiaUkrainaTentaraPerangPembunuhanPenjarahan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved