Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sebut Putin Berbau Aneh, Mantan Penasihat Donald Trump Ungkap Kejanggalan saat Hadiri Pertemuan

Analis Rusia dari Amerika Serikat, Fiona Hill, telah mengungkapkan rincian baru tentang pertemuannya di masa lalu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
(AFP/Alexei Druzhinin/SPUTNIK)
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di negara tersebut terkait wabah Virus Corona di kediaman Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 25 Maret 2020. Terbaru, analis asal AS beberkan kejanggalan saat pernah bertemu Putin, Kamis (19/5/2022). 

Tidak jelas kapan tepatnya pertemuan itu terjadi, meskipun Hill mengatakan ketika itu dia bekerja di perwira intelijen nasional AS dari 2006 hingga 2009.

Laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa Putin mengalami sakit yang cukup parah, seperti yang dikatakan mantan mata-mata Inggris Christopher Steele kepada Sky News pada akhir pekan.

“Tentu saja, dari apa yang kami dengar dari sumber di Rusia dan di tempat lain, Putin sebenarnya sakit parah,” kata Stelee.

Namun hingga kini, Rusia terus membantah klaim tersebut.

Baca juga: Operasi Kanker, Putin akan Serahkan Rusia ke Tangan Mantan KGB Arsitek Perang Ukraina

Baca juga: Kepercayaan Diri Putin Disebut Mulai Menghilang, Disesatkan Para Jenderal tentang Keadaan Perang

Dua Penyakit Putin

Sebelumnya, Putin dikabarkan menderita penyakit mematikan yang mempengaruhi keputusannya untuk menginvasi Ukraina.

Sejumlah ahli melihat kondisi tersebut dari kejanggalan sikap dan penampilan di depan publik baru-baru ini.

Pria 69 tahun itu dikabarkan tampak lebih lesu dengan tubuh yang terlihat menggembung.

Dilansir TribunWow.com dari The Sun, Jumat (1/4/2022), Putin yang selama ini menunjukkan citra sebagai pria kuat, telah berubah secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir.

Penyelidikan terbaru telah mengungkapkan bahwa sang presiden terus-menerus ditemani oleh seorang dokter yang berspesialisasi dalam kanker tiroid.

Laporan oleh media investigasi Proekt, menyatakan bahwa ahli bedah Yevgeny Selivanov, dari Rumah Sakit Klinik Pusat Moskow, telah terbang menemui Putin tidak kurang dari 35 kali di resor Laut Hitam Sochi.

Yevgeny Selivanov diketahui merupakan dokter yang memiliki keahlian di bidang kanker tiroid.

Penemuan ini mendukung teori baru-baru ini bahwa Putin menyatakan perang ketika dia menderita masalah medis yang disembunyikan dari orang-orang Rusia.

Sementara pada November 2020, analis politik Valery Solovei mengungkapkan teori penyakit kanker dan Parkinson yang diderita Putin hingga perlu menjalani operasi darurat.

"Yang satu bersifat psiko-neurologis, yang lain adalah masalah kanker," ujar Solovei.

Halaman
123
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyDonald TrumpAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved