Konflik Rusia Vs Ukraina
Langgar Aturan, Dubes Ukraina Buka Lowongan Tentara di Austria, Langsung Hapus Website saat Ketahuan
Kedutaan Ukraina di Austria dikabarkan telah berusaha merekrut tentara bayaran melalui jejaring sosial.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Sebuah sumber yang dihubungi BBC mengatakan, perusahaan yang bergerak di bidang militer swasta di Amerika Serikat (AS) dan Eropa kini tengah mengamati kesempatan dalam misi penyelamatan hingga misi terkait logistik.
Sumber mengatakan, permintaan terhadap perusahaan militer swasta saat ini meningkat drastis di Ukraina.
Robert Young Pelton, seorang ahli dalam perusahaan militer swasta menyampaikan, ramainya permintaan tentara bayaran dapat menimbulkan masalah baru.
Pelton menjelaskan, pada umumnya para tentara bayaran yang disewa di Ukraina akan melakukan misi penyelamatan.
Harga yang ditawarkan pun beragam, namun harga paling tinggi ditawarkan oleh warga yang ingin kabur membawa aset-aset mereka.
"Ketika banyak orang yang harus diselamatkan, risikonya meningkat. Anak-anak dan keluarga lebih sulit untuk diselamatkan. Itu semua bergantung terhadap metode yang digunakan untuk membawa mereka kabur ke seberang," jelas Pelton.
Sejumlah kontraktor militer swasta menyampaikan mereka tidak ikut aktif berperang di Ukraina.
Mereka mengaku telah dihubungi oleh organisasi kemanusiaan dan organisasi non profit di Ukraina yang membutuhkan jasa militer swasta di Ukraina.
Mantan pasukan khusus AS, Mykel Hawke yang kini bekerja sebagai kontraktor militer swasta menyampaikan, anggotanya yang ia kirimkan ke Ukraina sebagian besar adalah dokter, paramedis, suster, hingga pasukan khusus.
Menurut keterangan eks tentara AS, Christopher Mayer, kontraktor militer swasta memiliki aturan mainnya sendiri-sendiri tergantung negara asal mereka.
Namun pada umumnya mereka difungsikan untuk melindungi orang, tempat, aset, dibanding aktif menyerang musuh.
Baca juga: Dieksekusi Tentara Rusia Bersama 2 Saudaranya, Pria Ukraina Selamat seusai Dikubur Hidup-hidup
Baca juga: 5 Fakta Evakuasi Tentara di Mariupol, Ukraina Hindari Kata Menyerah hingga Nasib Para Prajurit Azov
Ukraina Manfaatkan Narapidana Pembunuh
Di sisi lain, media massa asal Rusia yakni Russian Today (RT.com) memberitakan bagaimana pemerintah Ukraina melepaskan sejumlah narapidana sebagai prajurit tambahan.
Para narapidana sebelumnya telah diseleksi terlebih dahulu.
Narapidana yang dipilih untuk dilepaskan adalah mereka yang memiliki latar belakang militer hingga pengalaman bertarung.