Konflik Rusia Vs Ukraina
Jubir Putin Anggap AS Musuh, Sebut Negara Barat Makin Terang-terangan Terlibat di Konflik Ukraina
Juru bicara Putin, Dmitry Peskov secara pribadi menganggap Amerika Serikat sebagai negara musuh.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Setelah Swedia dan Finlandia kemarin mengkonfirmasi rencana untuk bergabung dengan NATO, Swedia berusaha untuk mengatasi penolakan Turki dengan mengirimkan diplomat ke negara itu.
Namun, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mengatakan tidak akan menyetujui hal tersebut, dan bahwa delegasi dari negara-negara tidak perlu repot-repot datang.
Terkait niat kedua negara tetangganya itu, Putin mengatakan Rusia tidak memiliki masalah dengan Finlandia dan Swedia.
Padahal sebelumnya Rusia menentang keras bergabungnya dua negara itu ke NATO, bahkan sempat mengancam dengan nuklir.
"Jadi dalam hal ini tidak ada ancaman langsung ke Rusia dari ekspansi untuk memasukkan negara-negara ini," kata Putin.
Komentar itu tampaknya menandai perubahan besar dalam retorika, setelah bertahun-tahun menyebut perluasan NATO sebagai ancaman langsung terhadap keamanan Rusia.
Namun dia mengatakan bahwa perluasan infrastruktur militer di wilayah mereka akan menuntut reaksi dari Moskow.
Di sisi lain, raksasa makanan cepat saji Amerika McDonald's akan keluar dari pasar Rusia, Senin (16/5/2022).
McDonald's mengaku akan menjual bisnisnya yang berjumlah 850 gerai di negara yang semakin terisolasi itu.
Sementara itu, pemerintah kota Moskow akan mengambil alih sebuah pabrik milik pembuat mobil Perancis Renault.
Rencananya, pemerintah akan menggunakannya untuk menghidupkan kembali Moskvitch era Soviet dalam nasionalisasi besar pertama perusahaan asing di Rusia selama perang di Ukraina. (TribunWow.com/Anung/Via)