Konflik Rusia Vs Ukraina
Kongres AS Setujui Rp 581 Triliun Paket Bantuan bagi Ukraina, Tak Hanya Digunakan untuk Hadapi Rusia
Kongres Dewan Pemerintah Amerika Serikat telah menyetujui paket bantuan senilai $ 40 miliar (Rp 581 triliun) untuk Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Pihaknya juga telah menyetujui penjualan amunisi senilai $165 juta, sehingga total bantuan keamanan AS sejak invasi menjadi sekitar $3,7 miliar.
Lebih dari $400 juta juga akan dibagi di antara 15 negara lain di Eropa tengah dan timur serta Balkan.
"Ini akan memberikan dukungan untuk kemampuan yang dibutuhkan Ukraina, terutama pertarungan di Donbas," kata seorang pejabat AS.
"Bantuan ini juga akan menolong transisi angkatan bersenjata Ukraina ke sistem persenjataan dan pertahanan udara yang lebih maju, yang pada dasarnya merupakan sistem berkemampuan NATO."
Sebelumnya, ajudan Zelenskiy Igor Zhovkva, menerangkan pejabat Ukraina berencana untuk memberi tahu Blinken dan Austin tentang kebutuhan mendesak akan lebih banyak senjata.
Di antaranya termasuk sistem anti-rudal, sistem anti-pesawat, kendaraan lapis baja dan tank.
Tidak seperti bantuan sebelumnya, ini bukan sumbangan dari persediaan militer AS, melainkan uang tunai yang dapat digunakan negara-negara untuk membeli apa yang mungkin mereka butuhkan.
Para diplomat AS akan melanjutkan perjalanan sehari melintasi perbatasan ke Lviv dalam seminggu mendatang.
Sementara kata sumber dari departemen luar negeri, para pejabat mempercepat rencana untuk kembali ke misi Kyiv.
"Tidak ada pengganti untuk pertemuan tatap muka itu, dan tentu saja ada simbolisme untuk kembali ke negara itu," kata sumber yang memberi tahu wartawan di Polandia dengan syarat anonim.
Diplomat AS meninggalkan kedutaan Kyiv hampir dua minggu sebelum invasi 24 Februari, memindahkan beberapa fungsi ke kota barat Lviv sebelum akhirnya pindah ke Polandia.
Pejabat itu juga mengatakan Joe Biden pada Senin akan secara resmi mencalonkan Bridget Brink sebagai duta besar AS untuk Ukraina, sebuah jabatan yang kosong selama lebih dari dua tahun.
Brink, seorang perwira dinas luar negeri, telah menjadi duta besar AS untuk Slovakia sejak 2019 dan sebelumnya telah memegang tugas di Serbia, Siprus, Georgia dan Uzbekistan serta dengan dewan keamanan nasional Gedung Putih. (TribunWow.com/Via)