Konflik Rusia Vs Ukraina
Warga Siram Sirup ke Dubes Rusia saat Tabur Bunga, Menteri Polandia Memaklumi: Emosi Wanita Ukraina
Menteri Dalam Negeri Polandia memaklumi serangan yang dilakukan oleh demonstran di Warsaw ke Dubes Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Polandia sendiri adalah satu dari beberapa negara yang kontra terhadap konflik Rusia dan Ukraina.
Isi Pidato Putin
Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin turut memberikan pidato dalam parade perayaan hari kemenangan Rusia yang digelar di Moskow, Senin (9/5/2022).
Dalam pidatonya, Putin sempat membahas alasan mengapa Rusia melakukan operasi militer spesial di Ukraina.
Satu dari beberapa alasan tersebut, Putin mengungkit bahwa sebelum konflik terjadi, para negara-negara NATO sudah lebih dulu mengirimkan senjata ke Ukraina.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, diketahui Ukraina sendiri sampai saat ini belum menjadi anggota NATO.
"Kami melihat infrastruktur militer dibangun (di Ukraina) ratusan penasihat dari luar negeri memulai kerja mereka, terdapat pengiriman rutin senjata-senjata modern dari negara-negara NATO," ungkap Putin.
"Bahaya terus bertambah setiap harinya," ujarnya.
Putin mengatakan, kebijakannya melakukan operasi militer spesial bertujuan sebagai tindakan pendahulu menolak agresi, khususnya di daerah timur Donbass.
Putin mengungkit bagaimana Rusia sudah sejak dulu ingin menciptakan sistem keamanan yang setara.
Ia mengungkit bagaimana pada akhir tahun 2021, Rusia pernah mengusulkan sebuah perjanjian keamanan dengan negara-negara Eropa namun berakhir gagal.
"Negara-negara NATO tidak ingin mendengarkan kita, yang berarti mereka sebenarnya memiliki rencana lain yang berbeda, dan kita melihat itu," ujar Putin.
Putin lalu menyinggung bagaimana negara-negara NATO sudah memiliki rencana untuk menyerang Donbass dan Krimea.
Stok Senjata AS 7 Tahun Habis untuk Ukraina
Pemerintah Amerika Serikat (AS) diketahui telah menghabiskan stok senjata selama tujuh tahun untuk dikirimkan ke Ukraina yang kini berkonflik melawan Rusia.