Konflik Rusia Vs Ukraina
Sebut Ukraina Sudah Dibagi-bagi oleh Barat, Presiden Belarus Sebut Ancaman NATO dan Dukungan Rusia
Presiden Belarus Alexander Lukashenko menyebut Barat telah memisahkan Ukraina menjadi beberapa bagian.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Pada saat yang sama, Lukashenko mengingatkan negara-negara Barat bahwa pendukung di belakang Belarus adalah Rusia.
Lukashenko juga mengakui bahwa belakangan ini dia sering membicarakan topik ini dengan Putin.
Baca juga: Pancing Amarah Ukraina, Rusia Gelar Parade Hari Kemenangan di Mariupol dan Kota yang Diduduki
Baca juga: Prediksi Dirinya akan Mati Tak Wajar, Elon Musk Ngaku Diancam Petinggi Rusia karena Bantu Ukraina
Rusia Singgung Potensi Bentrok dengan AS dan NATO
Pihak Rusia menuding Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara NATO yang melakukan latihan militer besar-besaran di Arktik, Kutub Utara.
Aktivitas ini diperkirakan akan menyebabkan risiko keamanan dan risiko lingkungan yang parah.
Disebutkan juga kemungkinan terciptanya bentrokan di wilayah yang 60 persen dikuasai Rusia itu.
Dikutip TribunWow.com dari Russia Today, Selasa (19/4/2022) Moskow mengaku prihatin dengan aktivitas yang berkembang dari blok NATO yang dipimpin AS di kawasan Arktik.
Kegiatan ini diprediksi memiliki implikasi keamanan dan ekologi yang serius.
Hal ini diungkapkan seorang perwakilan senior Rusia untuk Dewan Arktik, Nikolay Korchunov, saat wawancara dengan kantor berita TASS.
"Internasionalisasi kegiatan militer aliansi di lintang tinggi, yang melibatkan negara-negara NATO non-Arktik, tidak menimbulkan apa-apa selain kekhawatiran," kata Korchunov, Minggu (17/4/2022).
"Ini meningkatkan risiko insiden yang tidak disengaja, yang selain risiko keamanan, juga dapat menyebabkan kerusakan serius pada ekosistem Arktik yang rapuh."
Blok NATO pimpinan AS diklaim telah meningkatkan kegiatannya di kawasan itu.
AS dan negara sekutunya disebut telah melakukan latihan militer yang semakin besar-besaran.
"Baru-baru ini, latihan militer skala besar lain dari aliansi itu terjadi di utara Norwegia, yang menurut kami, tidak berkontribusi untuk memastikan keamanan di kawasan itu,” kata Korchunov.
Latihan yang berlangsung pada bulan Maret tersebut melibatkan 1.500 tentara AS serta pasukan dari delapan negara NATO lainnya dan negara mitra yang berjumlah 15.000 secara total.