Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pancing Amarah Ukraina, Rusia Gelar Parade Hari Kemenangan di Mariupol dan Kota yang Diduduki

Orang-orang Rusia dinilai telah mengejek Ukraina dengan mengadakan parade Hari Kemenangan di Mariupol dan kota-kota pendudukan lainnya.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Capture Video Daily Mail
Parade Hari Kemenangan Uni Soviet digelar di Mariupol, Ukraina yang kini diduduki Rusia, Senin (9/5/2022). Denis Pushilin (tengah jaket hitam) pemimpin Donetsk yang ditunjuk Rusia memimpin parade dengan menggelar pita tradisional St. George raksasa berwarna hitam dan oranye. 

TRIBUNWOW.COM - Orang-orang Rusia dinilai telah mengejek Ukraina dengan mengadakan parade Hari Kemenangan di Mariupol dan kota-kota pendudukan lainnya.

Rusia seolah ingin menunjukkan bahwa sejumlah wilayah tersebut telah menjadi miliknya.

Parade itu digelar dengan meriah bersama para tentara dan pasukan separatis, serta sebagian penduduk yang mendukung invasi.

Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri parade perayaan hari kemenangan di Moskow, Senin (9/5/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri parade perayaan hari kemenangan di Moskow, Senin (9/5/2022). (YouTube South China Morning Post)

Baca juga: Putin Pakai Selimut di Parade Hari Kemenangan, Eks Diplomat Inggris Ungkit Gosip soal Penyakit

Baca juga: Parade Hari Kemenangan, Rusia akan Pamerkan Pesawat Hari Kiamat hingga Jet Tempur Bentuk Huruf Z

Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, Senin (9/5/2022), keramaian terjadi di kota pelabuhan yang dihancurkan oleh penembakan dan blokade Rusia yang terus-menerus.

Pimpinan daerah yang ditunjuk Kremlin, Denis Pushilin, berbaris di jalan-jalan sambil melambaikan pita oranye dan hitam tradisional Saint George yang terkait dengan perayaan militer.

Pemimpin Republik Rakyat Donetsk itu mengenakan simbol Z di dadanya saat dia bernyanyi dengan sesama pejabat senior pro-Rusia.

Ia bahkan menyalakan obor di peringatan Mariupol untuk para korban fasisme.

Demonstrasi Hari Kemenangan serupa diadakan di kota-kota lain termasuk Melitopol, Energodar, Kherson dan Staroblesk untuk mencibir Ukraina dalam invasi Rusia.

Diketahui, perayaan ini diadakan untuk memperingati kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman pada tahun 1945, tetapi sekarang justru bertepatan dengan kekejaman Rusia terhadap warga sipil di Ukraina.

Tentara dan separatis berbaris melalui jalan-jalan yang dikuasai Rusia mengibarkan bendera dan nyanyian untuk mendukung Putin dan Rusia.

Peringatan tersebut menandai kemenangan Perang Dunia II Uni Soviet, tetapi sekarang digunakan untuk menampilkan persenjataan terbaru Rusia dalam unjuk kekuatan ke Barat.

Dalam parade ini, pesawat hari kiamat Ilyushin Il-80 ikut dipamerkan.

Kapal tersebut diketahui mampu bertahan dari serangan nuklir.

Kemudian delapan unit jet tempur Mig-29 akan terbang membentuk formasi huruf Z.

Baca juga: Pakar Rusia Usul Permalukan Tahanan Perang Ukraina dalam Barisan Pawai saat Parade Hari Kemenangan

Baca juga: Pamer Kekuatan Militer Rusia, Putin Gelar Latihan Parade Hari Kemenangan, Lihat Videonya

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Sumpah Putin Jelang Hari Kemenangan

Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan sumpah terkait invasinya ke Ukraina, Minggu (8/5/2022).

Ia menegaskan akan memperoleh kemenangan di Ukraina seperti yang didapatkan pada tahun 1945 saat mengalahkan Nazi.

Pernyataan ini seolah menjawab sejumlah spekulasi yang menyebut Putin akan menghalalkan segala cara untuk menguasai negara tetangganya.

Dilansir TribunWow.com dari NDTV, Senin (9/5/2022), Putin berpidato mengucapkan selamat kepada negara-negara bekas Soviet pada peringatan 77 tahun kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.

Ia menyinggung mengenai perjuangan para tentara Rusia di medan perang Ukraina yang dianggap seperti saat melawan Nazi.

Sama seperti di masa lalu, Putin lantang menjanjikan kemenangan Rusia atas Ukraina.

"Hari ini, tentara kami, seperti nenek moyang mereka, berjuang berdampingan untuk membebaskan tanah air mereka dari kotoran Nazi dengan keyakinan bahwa, seperti pada tahun 1945, kemenangan akan menjadi milik kita," kata Putin.

"Hari ini, adalah tugas kita bersama untuk mencegah kelahiran kembali Nazisme yang menyebabkan begitu banyak penderitaan bagi orang-orang di berbagai negara."

Dia mengaku berharap generasi baru ini akan layak untuk dibanggakan oleh ayah dan kakek mereka.

Putin memberi ucapan tidak hanya untuk tentara tetapi juga warga sipil di garis depan yang menghancurkan Nazisme dengan pengorbanan yang tak terhitung jumlahnya.

"Sayangnya, hari ini, Nazisme bangkit sekali lagi," ucap Putin.

Ia bersikeras bahwa Ukraina berada dalam cengkeraman fasisme.

Selain itu juga merupakan ancaman bagi Rusia dan minoritas berbahasa Rusia di timur Ukraina.

Sehingga penyerangan Rusia ke Ukraina diklaim Moskow sebagai bentuk pembebasan.

"Tugas suci kami adalah untuk menahan penerus ideologis dari mereka yang dikalahkan dalam Perang Patriotik yang hebat agar tak bisa membalas dendam," kata Putin.

Dia juga berharap agar semua penduduk Ukraina memiliki masa depan yang damai dan adil.

Adapun, pada hari Senin, Moskow secara resmi akan memperingati kemenangan atas Nazi Jerman dengan parade militer raksasa.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaUkrainaVolodymyr ZelenskyMariupolRusiaVladimir Putin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved