Konflik Rusia Vs Ukraina
Stok Senjata 7 Tahun Habis untuk Ukraina, AS Kini Cari Cara untuk Atasi Potensi Taiwan Vs China
Pemerintah AS mengakui ada stok senjata mereka selama tujuh tahun habis dikirimkan untuk Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Presiden AS Joe Biden telah menandatangani permintaan anggaran ini pada Kamis (28/4/2022).
Biden mengakui 33 miliar USD bukanlah jumlah yang murah.
Namun menurutnya hal ini diperlukan untuk mengatasi agresi Rusia di Ukraina.
Psaki bahkan menyebut dana bantuan militer ini bersifat darurat layaknya dana untuk mengurus Covid-19.
Psaki menyampaikan, uang milyaran USD itu nantinya akan digunakan untuk membeli senjata dan peralatan militer yang dibutuhkan oleh Ukraina.
AS diketahui merupakan negara yang mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina dalam jumlah yang sangat besar.
Bahkan baru-baru ini, DPR AS menyetujui sebuah RUU yang akan semakin mempermudah AS untuk mengirimkan senjata ke Ukraina.
Namun bantuan senjata tersebut ternyata tidaklah diberikan secara cuma-cuma.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, anggota parlemen Rusia, Vyacheslav Volodin membongkar RUU yang baru saja disetujui oleh DPR AS.
RUU tersebut diketahui bernama Undang-Undang Pinjam-Sewa Pertahanan Demokrasi Ukraina.
Kini RUU itu hanya tinggal menunggu tanda tangan Presiden AS Joe Biden sebelum berlaku.
"Motif Washington jelas terlihat," tulis Volodin di akun sosmednya.
Volodin menyampaikan, dengan adanya aturan baru ini, AS sesungguhnya berusaha mencari untung besar-besaran untuk perusahaan senjatanya.
Volodin memperingatkan, Ukraina terancam berutang ke AS hingga generasi-generasi selanjutnya.
"Zelensky memimpin negara ke dalam lubang utang," kata Volodin.