Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Senjata Bantuan AS Tak Berguna, Komandan Ukraina Sebut Sistem Anti Tank Javelin Tak Bisa Halau Rusia

Seorang komandan Ukraina yang ditahan Rusia mengungkap bantuan senjata dari Amerika Serikat yang ternyata tak berguna.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AFP / Sergei SUPINSKY
Bantuan senjata anti tank javelin tipe FGM-148 yang dikirimkan AS untuk tentara Ukraina.Terbaru, komandan Ukraina yang ditangkap Rusia sebut Javelin tak efektif, Minggu (8/5/2022). 

Namun bantuan senjata tersebut ternyata tidaklah diberikan secara cuma-cuma.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, anggota parlemen Rusia, Vyacheslav Volodin membongkar RUU yang baru saja disetujui oleh DPR AS.

RUU tersebut diketahui bernama Undang-Undang Pinjam-Sewa Pertahanan Demokrasi Ukraina.

Kini RUU itu hanya tinggal menunggu tanda tangan Presiden AS Joe Biden sebelum berlaku.

"Motif Washington jelas terlihat," tulis Volodin di akun sosmednya.

Volodin menyampaikan, dengan adanya aturan baru ini, AS sesungguhnya berusaha mencari untung besar-besaran untuk perusahaan senjatanya.

Volodin memperingatkan, Ukraina terancam berutang ke AS hingga generasi-generasi selanjutnya.

"Zelensky memimpin negara ke dalam lubang utang," kata Volodin.

Program baru ini ternyata pernah diadopsi oleh pemerintah AS pada era perang dunia ke-2 dulu.

Pada saat itu AS mengirimkan bantuan militer ke pihak yang berperang, namun aturan baru ini disetujui 417 anggota senat oleh 10 anggota senat.

Dalam RUU baru ini, DPR AS mengizinkan pemerintah AS untuk meminjamkan atau menyewakan alat-alat pertahanan kepada Ukraina atau seluruh negara Eropa Timur yang kini terdampak invasi pasukan militer Rusia.

Bantuan militer dari AS ini nantinya ditujukan untuk memperkuat pertahanan negara dari invasi pasukan militer Rusia agar bisa melindungi warga sipil.

Namun hal yang menjadi pertanyaan adalah mampukah Ukraina membayar?

Pada RUU ini, negara yang mendapat pinjaman atau sewaan bantuan militer diwajibkan untuk mengembalikannya atau membayarnya.

Ukraina sendiri saat ini tengah memohon kepada negara-negara Uni Eropa dan AS agar dikirimkan bantuan sebesar 7 miliar USD per bulan atau setara dengan Rp 101 triliun hanya untuk membayar gaji dan pensiun. (TribunWow.com/Via/Anung)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaAmerika SerikatVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved