Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin Disebut telah Merasakan Kelemahan Barat sebelum Memulai Invasi Rusia ke Ukraina
Pejabat AS mengatakan keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk berperang dipicu oleh sejumlah faktor.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Prediksi Akhir Karier Putin
Sebelumnya, kelompok intelijen swasta bernama Dragonfly sempat meramalkan Rusia melakukan invasi ke Ukraina dan ternyata menjadi kenyataan.
Kini Dragonfly kembali memprediksi bagaimana nasib akhir Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menurut Dragonfly Putin diprediksi tidak akan lagi menjabat sebagai Presiden Rusia dua tahun dari sekarang.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Dragonfly menyebut ada kemungkinan Putin digulingkan oleh para kroninya sendiri.
Para kroni Putin disebut akan memberontak karena merasakan dampak besar dari sanksi ekonomi yang diberikan oleh banyak negara di dunia.
"Dua tahun lagi, sangat mungkin Presiden Putin tidak akan berada di posisinya yang sekarang jika negara-negara barat terus memperkuat sanksi," jelas kelompok intelijen Dragonfly.
Menurut kelompok Dragonfly, pemberontakan Putin akan terjadi dari dalam dilakukan oleh kroni sang Presiden Rusia yang terdiri dari militer, keamanan, hingga pebisnis.
Berdasarkan analisis kelompok Dragonfly para kroni Putin di antaranya adalah Kepala Badan Intelijen Rusia Sergei Naryshkin, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, Kepala Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev, dan Eks Kepala Intelijen Rusia Alexander Bortnikov.
Lalu ada juga konglomerat di bidang properti hingga energi seperti Sergei Chemezov, dan Igor Sechin.
Kelompok Dragonfly menjelaskan, posisi Putin akan terancam ketika para kroni Putin semakin sulit mendapatkan penghasilan di tengah banyaknya sanksi terhadap Rusia.
Pada akhirnya akan ada kemungkinan seusai Putin digulingkan akan ada penjelasan bahwa Putin menderita sakit atau harus mundur karena alasan tertentu.
Prediksi Putin digulingkan juga sempat disampaikan oleh mantan Menteri Luar Negeri Rusia zaman Boris Yeltsin, yakni Andrei Kozyrev.
Dikutip TribunWow.com dari metro.co.uk, Minggu (13/3/2022), sebuah laporan menyebut saat ini mulai muncul orang-orang di lingkar Putin dalam yang tidak senang dan marah atas tindakan Putin menginvasi Ukraina.
Kozyrev mengatakan, saat ini Putin terancam diberhentikan dan paling parah tewas dibunuh.