Konflik Rusia Vs Ukraina
Unggah Video Konflik di Mariupol, Media Rusia Sebut Tentara Ukraina Curangi Momen Gencatan Senjata
Media Rusia menyebut tentara dan kelompok nasionalis di Ukraina justru mencurangi gencatan senjata yang telah disepakati untuk mengevakuasi warga.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Ketika bunker mulai bergetar, saya histeris, suami saya dapat menjamin itu: saya sangat khawatir bunker akan runtuh."
"Kami tidak melihat matahari begitu lama."
Baca juga: Ukraina Ungkap Sosok Legendaris Ghost of Kiev yang Disebut Jatuhkan 40 Pesawat Rusia Sendirian
Baca juga: Berterima Kasih pada PBB, Zelensky Girang 100 Warga Mariupol yang Terjebak Berhasil Dievakuasi
Kondisi Pengungsi di Azovtal
Terjebak di dalam kompleks pabrik baja Azovstal, rezimen Azov Ukraina mengunggah sebuah video menampilkan kondisi terkini di dalam pabrik yang berada di Mariupol tersebut.
Seperti yang diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberikan instruksi kepada pasukan militer Rusia untuk memblokade pabrik baja Azovstal.
Dalam video yang diunggah oleh rezimen Azov tersebut, tampak para prajurit Ukraina membawakan makanan dan bantuan lainnya untuk wanita dan anak-anak yang berada di bunker bawah tanah di pabrik Azovstal.
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, pada video yang beredar tampak sejumlah wanita dan anak-anak berada di ruangan yang penuh dengan orang.
Dapat terdengar suara-suara keluhan para warga yang mengatakan mulai kehabisan makanan hingga air.
Bahkan terdengar juga warga yang memohon agar bisa segera dievakuasi keluar dari kota tersebut.
Seorang wanita mengatakan ada 15 anak-anak yang berlindung di dalam bunker tersebut, mulai dari bayi hingga bocah berusia 14 tahun.
Video ini diduga diambil pada 21 April 2022.
Diketahui di dalam pabrik baja Azovstal terdapat begitu banyak terowongan.
Menurut keterangan Pimpinan Chechnya Ramzan Kadyrov mengungkapkan bagaimana para tentara Ukraina diperlakukan secara tak manusiawi oleh komandan mereka.
Diketahui kini masih tersisa sejumlah tentara Ukraina yang bertahan di pabrik baja Azovstal yang berada di Kota Mariupol.
Kadyrov menjelaskan, para tentara Ukraina itu saat ini dipimpin oleh batalion nasionalis Ukraina yang bersikap keji bahkan terhadap rekan seperjuangan mereka sendiri.