Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Berterima Kasih pada PBB, Zelensky Girang 100 Warga Mariupol yang Terjebak Berhasil Dievakuasi

Warga yang terjebak di Mariupol, termasuk wanita dan anak-anak, telah dievakuasi sebagian dari pabrik baja Azovtal yang hancur.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Liz Cookman for AFP
Pengungsi dari Mariupol tiba di Kota Zaporizhzhia, Ukraina. Terbaru 100 warga Mariupol berhasil dievakuasi dari kompleks pabrik baja Azovtal, Minggu (1/5/2022). 

Guterres menjawab bahwa pihaknya memahami Rusia memiliki sejumlah keluhan mengenai hubungan dengan negara tetangganya.

Namun ia mengingatkan kesalahan Rusia yang jelas-jelas melakukan penyerangan ke Ukraina.

"Ada satu hal yang benar dan jelas dan tidak ada argumen yang dapat berubah," kata Guterres.

"Tidak ada pasukan Ukraina di wilayah Federasi Rusia, tetapi pasukan Rusia berada di wilayah Ukraina."

Dia juga membantah tuduhan Lavrov tentang pelanggaran piagam PBB.

Sebelumnya, Guterres menekankan prioritasnya adalah meminimalkan krisis kemanusiaan di Ukraina dan menyerukan gencatan senjata sesegera mungkin.

Selama komentar awal, Guterres mengatakan ada interpretasi berbeda tentang apa yang terjadi di Ukraina.

"Tapi itu tidak membatasi kemungkinan untuk melakukan dialog yang sangat serius untuk meminimalkan penderitaan manusia," tambahnya.

Ia mendesak diadakannya koridor kemanusiaan di Mariupol yang diinisiasi melalui kerjasama PBB dan Komite Internasional Palang Merah, bersama dengan pasukan Rusia dan Ukraina.

Selain itu, PBB menyatakan siap memasok logistik dan sumber daya untuk warga yang terjebak.

Terkat desakan untuk perundingan damai, Lavrov mengatakan Rusia akan mempertimbangkan.

Namun, ia menolak adanya mediator atau upaya mediasi dengan Ukraina.

Pasalnya, Ukraina masih belum memberikan jawaban mengenai proposal yang diajukan oleh Rusia.

"Jika ada memiliki ide-ide menarik kami siap untuk mendengarkan mereka," kata Lavrov dilansir TASS, Selasa (26/4/2022).

"Para perunding Ukraina tidak berbicara tentang mediasi seperti pada tahap pembicaraan sebelumnya. Saya pikir terlalu dini untuk berbicara tentang mediator pada tahap ini."

Halaman
1234
Tags:
PBBMariupolKonflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved