Konflik Rusia Vs Ukraina
Kebrutalan Tentara Chechnya, Eksekusi Rekan Tentara Rusia hingga Buat Ruang Penyiksaan untuk Warga
Tentara Chechnya pimpinan Ramzan Kadyrov terkenal karena reputasinya yang disebut tak kenal ampun.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Tanda serupa ditemukan di tubuh para warga sipil yang dieksekusi di kota.
Hurin mengungkap perlakuan Kadyrovsty padawarga sipil yang berusaha meninggalkan rumah mereka untuk mendapatkan makanan dan air.
"Mereka tidak mengizinkan mereka melakukan apa pun. Di sana mereka hanya membunuh orang melalui teropong misalnya. Mereka baru saja menembak mereka," ujar Hurin.
Kota-kota di sekitar Kyiv yang direbut kembali oleh pasukan Ukraina telah mengungkapkan kekejaman yang mengerikan, dengan mayat ratusan warga sipil yang tewas menumpuk setelah Putin menarik gerombolan tentaranya.
Baca juga: Kadyrov Bantah Kematian Komandan Chechnya, Sebut Ukraina Sebar Hoaks: Ini Kerja Setan
Baca juga: Sebut Ukraina Lakukan Taktik Kotor, Presiden Chechnya Kadyrov Prediksi Akhir Memalukan Musuh Rusia
Adik Kadyrov Buru Tentara Ukraina di Pabrik Azovtal
Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov membagikan liputan saat adiknya terjun ke medan perang Ukraina.
Sang adik yang bernama Khadzhi Kadyrov mengejar pasukan Ukraina yang berkeliaran di kawasan pabrik baja Azovtal, Mariupol.
Dalam video yang dibagikan ia bersama pasukan Axmat yang dipimpin, melepaskan sejumlah tembakan dari balik jendela bangunan.
Diketahui, tentara Rusia tengah melakukan blokade di kawasan pabrik baja Azovtal yang menjadi benteng pertahanan terakhir di Mariupol.
Lokasi tersebut dikabarkan menjadi tempat persembunyian sejumlah tentara Ukraina, tentara Azov, dan para pengungsi.
Pasukan Chechnya juga ditugaskan di wilayah tersebut untuk melakukan penyisiran dan pembersihan.
Dilansir video yang dibagikan Ramzan Kadyrov di akun telegramnya, Senin (25/4/2022), sempat terjadi baku tembak di pabrik tersebut.
Terlihat sosok Khadazi tersenyum lebar bersama para bawahannya.
Ia kemudian tengkurap di tangga gedung dan mengarahkan senapan laras panjangnya ke arah jendela bangunan.
Terdengar tembakan beruntun diselingi teriakan 'Allahuakbar' oleh rekan-rekannya yang tampak antusias.