Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sebut Tentara Rusia Orc, Ini Alasan Warga Ukraina Samakan Prajurit Putin dengan Monster Fiksi

Terungkap alasan mengapa banyak warga Ukraina menyamakan tentara Rusia dengan sebuah karakter fiktif bernama orc.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube Universal Pictures
Bangsa orc dalam film Warcraft. Ilustrasi kaum orc yang menjadi sebutan untuk tentara Rusia oleh masyarakat Ukraina. 

Dia menghabiskan hari ulang tahunnya dengan tuduhan melakukan kejahatan perang di Bucha.

7. Prajurit Vasily Knyazev (24)

Berasal dari keluarga miskin di Yoshkar-Ola, Rusia barat, dia bergabung dengan tentara langsung setelah lulus sekolah.

Knyazev sempat memposting foto di Facebook di mana Brigade Bermotor ke-64 ditempatkan setelah menyerang Ukraina.

8. Prajurit Albert Radnaev (24)

Seperti Knyzaev, Radnaev juga bergabung dengan tentara langsung dari sekolah.

Ayahnya dilaporkan seorang tentara di Angkatan Darat Rusia, meskipun tidak diketahui apakah dia pergi berperang di Ukraina.

9. Sersan Junior Vyacheslav Lavrentyev (29)

Ia awalnya adalah seorang petugas pemadam kebakaran di Transbaikal, Rusia timur sebelum mendaftar untuk berperang di Ukraina.

Ironisnya meski ditetapkan tersangka, ia sempat memposting di Facebook: 'Jalani satu kehidupan - selamatkan ribuan.'

10. Kopral Semyon Maltsev (26)

Maltsev sejatinya adalah seorang penari.

Dia juga berasal dari wilayah timur jauh Rusia.

Pada bulan Februari, ia berhenti tur dengan kelompok tarinya dan mendaftar untuk bertarung di Ukraina.

Warga Bucha Tewas dengan Luka Penyiksaan

Seorang tentara sukarelawan di Kota Bucha, Ukraina ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

Wajah prajurit tersebut ditemukan dalam kondisi rusak parah dan mengalami banyak bekas siksaan.

Korban dibiarkan begitu saja di sebuah bangunan kosong oleh tentara Rusia seusai dibunuh.

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, korban sendiri diketahui merupakan pasukan pertahanan di Bucha yang terdiri dari warga lokal.

Tentara Ukraina Batalion 206 Kyiv/Kiev, Serhii Chukmasov menyebut korban ditembak dari jarak dekat di bagian mulut.

"Pria ini disiksa cukup lama, tangannya diikat ke belakang," ujar Chukmasov.

Chukmasov menjelaskan, wajah korban sudah tidak dalam kondisi lengkap karena beberapa bagian menghilang dimutilasi.

"Ini hanya satu dari ratusan kasus pembunuhan, penyiksaan dan pemerkosaan di Bucha," ujar Chukmasov.

"Dunia harus melihat bukti genosida yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina dan melakukan semua hal untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi."

Foto jasad korban diketahui diabadikan pada 4 April 2022 lalu seusai pasukan militer Ukraina kembali menduduki Bucha selepas mundurnya tentara Rusia.

Pemerintah Ukraina menyatakan hampir 85 persen dari mayat penduduk Kota Bucha, wilayah Kyiv yang tewas, memiliki luka tembak.

Penemuan ini diklaim yang menunjukkan pihak Rusia melakukan pembunuhan secara sadar.

Hal ini menambah panjang daftar kejahatan perang yang dituduhkan pada pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari Ukrinform, Jumat (15/4/2022), Wali Kota Bucha Anatoliy Fedoruk memberikan keterangan.

Pihaknya mengumpullkan bukti tersebut dari jasad warga yang dikumpulkan dari kuburan massal dan yang tergeletak di berbagai lokasi.

Dari mayat-mayat tersebut, hampir seluruhnya memiliki bekas tembakan diduga dari tentara Rusia.

"Hampir 85 persen dari semua mayat yang kami keluarkan dari kuburan massal atau penguburan individu di kebun, taman, alun-alun, pekarangan memiliki lubang peluru. Artinya, pembunuhan berencana secara sadar terjadi di Bucha," kata Fedoruk.

Dia mengatakan bahwa pemindahan mayat dari kuburan massal di wilayah Gereja St. Andrew akan selesai mungkin pada tanggal 15 April.

"Kami akan menyelesaikan pekerjaan ini, kami akan mengeluarkan jasad warga dan mengirim mereka ke kamar mayat untuk melakukan prosedur yang relevan agar kerabat dapat mengambil jenazah dan menguburkan mereka dengan tepat," tambah Fedoruk.

Seperti diberitakan sebelumnya, Irpin, Bucha, Hostomel, Borodianka, dan seluruh wilayah Kyiv dibebaskan dari penjajah Rusia pada awal April.

Pembunuhan massal warga sipil oleh pasukan Rusia telah dicatat di kota-kota dan desa-desa yang dibebaskan.

Di antara para korban kejahatan perang Rusia adalah wanita yang diperkosa, yang tubuhnya dicoba untuk dibakar, membunuh pejabat pemerintah setempat, anak-anak, orang tua, dan pria.

Banyak dari mereka yang tangannya diikat, ada bekas penyiksaan di tubuh mereka, dan sejumlah korban ditembak di bagian belakang kepala.

Pada bulan Maret, Pengadilan Kriminal Internasional, atas permintaan 42 negara, mengumumkan peluncuran penyelidikan kejahatan perang setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Jaksa Agung Venediktova dan Jaksa ICC Khan telah melakukan perjalanan ke Bucha, di mana mayat warga sipil yang terbunuh sedang digali.(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Tags:
TentaraRusiaUkrainamiliter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved