Konflik Rusia Vs Ukraina
Biden Makin Bebas Kirim Senjata ke Ukraina, AS Setujui RUU Mirip Era Perang Dunia 2
AS kini dipastikan akan semakin totalitas dalam mengirim bantuan senjata ke Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, Lloyd menyampaikan hal tersebut di hadapan negara-negara aliansi AS saat pertemuan di Jerman.
"Ukraina meyakini dirinya bisa menang dan begitu pula semua yang ada di sini," ujar Lloyd.
Lloyd kemudian mengatakan akan menggerakkan langit dan bumi supaya AS bisa memenuhi kebutuhan yang diminta oleh pemerintah Ukraina.
Lloyd juga memohon agar para negara yang hadir dalam pertemuan di Jerman tersebut mau membantu Ukraina memenangkan konflik melawan Rusia.
Sementara itu, pemerintah Rusia menuding Amerika Serikat (AS) justru ingin konflik di Ukraina agar tidak segera berakhir.
Tudingan ini disampaikan oleh duta besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, Senin (25/4/2022).
Antonov menyebut segala cara saat ini tengah dilakukan oleh AS agar konflik di Ukraina terus berjalan, satu di antaranya adalah mengirimkan bantuan senjata dalam skala yang besar.
Dikutip TribunWow.com dari Tass.com, Antonov mengatakan, AS ingin Ukraina memerangi Rusia hingga titik darah penghabisan.
"AS ingin memelihara ketidakstabilan di Eropa," ujar Antonov.
Antonov menyampaikan saat ini AS mengajak agar negara-negara barat bergabung bersamanya untuk mempertahankan posisi AS di arena global.
Rusia juga menyebut AS terus-terusan mengungkit bagaimana konflik di Ukraina adalah sebuah ancaman nyata bagi AS.
Menurut Rusia cara tersebut dilakukan AS agar masalah-masalah domestik mulai dari politik hingga ekonomi tidak disorot oleh publik.
Antonov mengatakan, Rusia tetap akan bertahan meskipun digempur oleh AS.
Ia menjelaskan bahwa tujuan operasi militer spesial yang dilakukan oleh Rusia bukanlah untuk memusuhi Ukraina, melainkan melindungi rakyat di republik Donetsk dan Lugansk.
Kemudian Rusia juga ingin menghilangkan ancaman dari Ukraina melalui demiliterisasi dan denazifikasi.