Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Tuding Polandia dan AS Sekongkol untuk Rebut Wilayah Ukraina Barat dengan Dalih Membantu

Informasi intelijen yang diperoleh Rusia menunjukkan bahwa Polandia dan Amerika Serikat sedang bersekutu menjalankan misi rahasia.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Brendan SMIALOWSKI / AFP
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan pasukan militer Polandia di kota Rzeszow di Polandia tenggara, sekitar 100 kilometer (62 mil) dari perbatasan dengan Ukraina, Maret 25, 2022. Terbaru, Rusia tuding AS dan Polandia bersekongkol untuk menduduki wilayah Ukraina Barat, Kamis (28/4/2022). 

"Jika Amerika meminta kami untuk menyimpan senjata nuklir AS di Polandia, kami akan terbuka untuk itu. Ini akan secara signifikan meningkatkan pencegahan terhadap Moskow."

Menurut Kaczynski, 100.000 pasukan tersebut akan dibagi untuk menjaga di perbatasan dengan Rusia.

Ia menyatakan langkah ini akan menunjukkan kehadiran NATO, sehingga Rusia akan berpikir dua kali jika ingin mengembangkan sayapnya ke Polandia.

"Dari jumlah tersebut, 75 ribu tentara harus ditempatkan di sayap timur, yaitu, di perbatasan dengan Rusia. 50 ribu tentara di negara-negara Baltik dan Polandia," imbuh Kaczynski dalam wawancara, yang juga dipublikasikan di situs web Partai Hukum dan Keadilan (PiS) di Polandia.

"Itu akan mengirimkan sinyal yang jelas ke Moskow: kepemimpinan NATO sekarang juga hadir di timur."

"Dengan atau tanpa nuklir, Polandia ingin melihat komando besar operasional NATO di Polandia."

Kaczynski menegaskan bahwa keputusan tersebut tak perlu dipertimbangkan lagi.

Pasalnya, ada sekitar 80 ribu tentara AS di Eropa sebelum pasukan Rusia pindah ke Ukraina.

Kaczynski juga menyebut Jerman dan Prancis tak menunjukkan sikap tegas yang justru dinilai akan menguntungkan Moskow.

"Saya sangat tidak puas dengan perilaku pemerintah Jerman. Polandia tidak senang dengan peran Jerman di Eropa. Jerman bisa memasok lebih banyak senjata. Dan Jerman dapat berbicara mendukung embargo minyak di UE," kata Kaczynski.

"Selama bertahun-tahun pemerintah Jerman tidak ingin melihat apa yang dilakukan Rusia di bawah kepemimpinan Putin dan kami melihat hasilnya hari ini."

Hingga saat ini, Jerman masih sangat bergantung pada pasokan minyak Rusia yang memenuhi sepertiganya kebutuhan negara.

"Kami tidak dapat terus mendukung kekuatan besar seperti Rusia dengan membayar miliaran," kata Kaczynski. “Ini tidak dapat diterima dari sudut pandang politik dan moral. Ini harus diakhiri, dan Jerman akhirnya harus mengambil sikap yang jelas tentang ini.'

Empat negara lain di Eropa sudah memiliki senjata nuklir Amerika di tanah mereka.

Bom nuklir taktis yang dapat diluncurkan dari udara disimpan oleh Angkatan Udara AS di dua pangkalan di Italia dengan masing-masing satu di Belgia, Jerman, Belanda dan Turki.

Halaman
1234
Tags:
RusiaUkrainaPolandiaAmerika SerikatNATO
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved