Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perdebatan Sengit Sekjen PBB dan Menlu Putin, Rusia Tolak Mediasi hingga Kecam Etika Zelensky

Sekretaris Jenderal Antonio Guterres melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov di Moskow, Selasa (26/4/2022).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
AFP/ Maxim Shipenkov
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menghadiri pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Moskow, Rusia, pada Selasa (26/4/2022). 

Sejumlah pihak semakin khawatir Rusia akan menggunakan senjata nuklir dalam konflik melawan Ukraina yang kini telah memasuki babak baru.

Ukraina dan Rusia telah mengumumkan babak baru perang akan dilakukan di daerah Donbass.

Terkait penggunaan senjata nuklir, pemerintah Rusia telah menyatakan sampai saat ini masih mempertimbangkan untuk menggunakan senjata konvensional.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyatakan tidak pernah terpikirkan akan terjadi perang nuklir di masa-masa sekarang ini.

Pernyataan ini disampaikan oleh Stephane Dujarric selaku juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterres pada selasa (19/4/2022).

Seorang reporter menanyakan kepada Dujarric apakah PBB memilki persiapan tertentu apabila senjata nuklir dan kimia digunakan dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.

Enggan menjawab soal itu, Dujarric menyatakan tidak pernah terpikirkan akan ada perang nuklir.

"Pikiran tentang konflik nuklir saja tidak terpikirkan. Tak perlu dikatakan lagi bahwa penggunaan segala jenis senjata kimia atau biologi akan menjadi kekejaman dan bertentangan dengan hukum internasional," paparnya.

Dikutip TribunWow.com dari Sky News, eks duta besar Inggris untuk Rusia mengutarakan kekhawatirannya bahwa bukan tidak mungkin Rusia akan menggunakan senjata nuklir.

Kekhawatiran ini telah dijawab oleh pemerintah Rusia.

Pada Selasa (19/4/2022), Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov ditanya apakah Rusia mempertimbangkan menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Jawaban yang diberikan oleh Lavrov cenderung abu-abu dan tidak tegas.

"Dalam tahap ini, kita mempertimbangkan opsi menggunakan senjata konvensional," ujar Lavrov.

Sky News mendeskripsikan jawaban dari Lavrov dapat diartikan sebagai ancaman.

Konflik antara Rusia dan Ukraina diprediksi akan menjadi awal pecahnya perang dunia ketiga.

Halaman
1234
Tags:
Vladimir PutinPBBVolodymyr ZelenskyRusiaUkraina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved