Konflik Rusia Vs Ukraina
Bakal Pecah Perang Baru Rusia Vs Moldova? Menhan AS Buka Suara
Pemerintah AS buka suara soal potensi terjadinya perang baru antara Rusia dan Moldova.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Perang antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih terus terjadi.
Di tengah perang ini, santer beredar kabar bahwa konflik akan meluas melibatkan Moldova.
Risiko terjadinya perang antara Rusia dan Moldova juga telah mendapat perhatian dari pemerintah Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Tolak Tawaran Negosiasi di Mariupol, Rusia Sebut Ukraina Mau Akting Adegan Memilukan, Singgung Ini
Baca juga: Menlu Rusia Ungkap Potensi Perang Nuklir bila Kondisi Ini Terjadi: Banyak Pihak akan Menyukainya
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, Kementerian Pertahanan AS Lloyd Austin telah menyampaikan sikap pemerintah AS terkait risiko pecahnya perang di Moldova.
Sampai saat ini AS disebut masih mencari penyebab adanya kemungkinan perang baru terjadi antara Rusia dan Moldova.
Lloyd menegaskan AS tentu tidak ingin konflik yang terjadi di Ukraina meluas ke mana-mana.
"Penting untuk memastikan bahwa kita melakukan semua yang kita bisa untuk memastikan Ukraina berhasil," tegas Lloyd, Selasa (26/4/2022).
Moldova sendiri diketahui berada dekat dengan Ukraina dan Romania.
Pada Senin (25/4/2022) terdjadi sebuah ledakan granat di daerah Moldova yang berisi kelompok separatis.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, kejadian ini terjadi di Tiraspol, Transnistria.
Analis mencurigai ledakan di daerah pro Rusia itu adalah taktik yang sengaja dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin agar nantinya Rusia bisa punya alasan menginvasi Moldova dengan alasan membantu rakyat Transnistria yang tertindas.
Sekira seribu pasukan militer Rusia diketahui telah berada di Transnistria yang terletak di perbatasan selatan Ukraina.
Seusai ledakan terjadi, petugas pemadam kebakaran dan ambulans ramai-ramai berdatangan ke tempat kejadian perkara (TKP).
Dikabarkan tidak ada korban yang mengalami luka serius dalam insiden ini.
Beredar juga sejumlah foto menampilkan beberapa bangunan dalam kondisi rusak-rusak.