Orangtuanya Hidup Menderita di Ukraina, sang Anak di Rusia Justru Tak Percaya

TRIBUNWOW.COM - Pasangan suami istri Vladimir Krupenya (83) dan Vera Hurovaya (73) terpaksa hidup di dalam toilet seusai rumah tempat mereka tinggal hampir seluruhnya hancur karena serangan pasukan militer Rusia.

Vera dan sang suami hidup di Kota Kharkiv, Ukraina yang sejak awal terjadinya invasi terus menerus diserang oleh pasukan militer Rusia.

Ironisnya anak Vera dan Vladimir tidak percaya orangtuanya hidup sengsara di Ukraina.

Baca juga: Soroti Perubahan Sikap Putin, Eks Presiden Ukraina Yakin Rusia akan Kalah

Baca juga: Ahli Curiga Rusia Telah Memulai Perang Baru di Moldova

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Vera dan Vladimir diketahui memiliki empat orang anak.

Tiga di antaranya sudah lama meninggal sebelum perang antara Rusia dan Ukraina pecah.

Satu-satunya yang masih hidup adalah anak perempuan mereka yang kini tinggal di Rusia.

Menurut TheSun, anak Vera yang masih hidup tersebut kini telah menjadi korban cuci otak propaganda Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Dia tidak memercayai apa yang terjadi di sini," ujar Vera menceritakan tanggapan anak satu-satunya yang kini tinggal di Rusia.

"Dia berkata ini adalah sebuah pembebasan."

Sementara itu Vera dan suaminya harus bergantung kepada sukarelawan untuk bantuan makanan.

Vera dan Vladimir mengaku kini mereka terpaksa tidur dalam posisi duduk di kursi karena ruangan yang sempit.

Baca juga: Terpaksa Hidup di Toilet, Pasutri Lansia di Ukraina Tidur dalam Posisi Duduk

Dikarenakan langkanya air bersih, Vera menjaga stok air bersih dengan cara memenuhi bak mandi yang ia simpan untuk memasak dan dikonsumsi.

Kondisi badan yang sudah melemah juga tidak memungkinkan Vera dan Vladimir kabur ke basemen bawah tanah.

"Apa yang mereka (Rusia) lakukan kepada kami? Saya tidak mengerti," kata Vera.

Vera mengenang bagaimana ayahnya tewas pada perang dunia ke-2 berperang melawan Nazi.