Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Ancam Setop Negosiasi Damai dengan Rusia jika Hal Ini Terjadi

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengancam tidak akan melanjutkan negosiasi damai dengan Rusia jika hal ini terjadi.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Ukraine Military
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pada pidato rutin Selasa (19/4/2022), Ukraina dapat mengakhiri perang melawan Rusia jika terjadi kondisi tertentu. 

"Kami mungkin hanya memiliki beberapa hari atau jam tersisa."

"Kekuatan musuh 10 kali lebih besar dibandingkan kami. Mereka menguasai udara, artileri, tank dan unggul dalam kendaraan tempur."

Volyna mengatakan, misinya dan pasukannya di Mariupol adalah mempertahankan pabrik baja Azovstal.

"Kami meminta kepada para pemimpin dunia untuk bantu kami," kata Volyna.

Volyna ingin agar dirinya dan para pasukannya dievakuasi ke negara dunia ketiga.

Menurut Volyna ada 500 tentara yang terluka, dan ratusan warga sipil di Mariupol termasuk wanita dan anak-anak yang belum dievakuasi.

"Kami meminta diberikan keamanan di teritori negara dunia ketiga," ujar Volyna.

Putin Larang Pasukannya Serbu Azovstal

Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pasukannya untuk tidak menyerbu benteng terakhir Ukraina yang tersisa di kota Mariupol yang terkepung.

Hal ini diutarakan setelah menteri pertahanannya, Sergei Shoigu mengakui tentara Rusia masih memerangi ribuan tentara Ukraina di sana.

Putin menilai rencana untuk menyerbu pabrik baja Azovstal tidak praktis dan justru mengintruksikan pasukan Rusia untuk memblokade daerah itu agar tak seekor lalat bisa lewat.

Informasi terbaru, pasukan militer Rusia menawarkan para tentara dan warga Ukraina yang ada di Mariupol untuk menyerah kapanpun mereka mau.

Saat ini sejumlah tentara dan warga Ukraina masih ada yang terus bertahan di pabrik baja Azovstal.

Dikabarkan, mereka bersembunyi di dalam basemen yang berada di bawah pabrik tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, tawaran menyerah masih terus berlaku.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyMariupol
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved