Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jika Masih Jadi Presiden AS, Trump Sebut akan Peringatkan Putin Tak Sembarangan Ucap Nuklir

Eks Presiden AS Trump mengatakan apa yang akan ia lakukan di tengah konflik Rusia vs Ukraina apabila dirinya masih menjabat sebagai presiden.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube The Independent
Potongan wawancara antara Eks Presiden AS Donald Trump dengan Piers Morgan yang membahas soal konflik Rusia Vs Ukraina. 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku tidak akan segan berbicara langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin soal nuklir.

Trump mengaku ia akan melakukan hal tersebut apabila dirinya masih menjadi presiden.

Dirinya akan meminta Putin agar tidak sembarangan membicarakan soal senjata nuklir.

Baca juga: Soroti Gestur Putin Gigit Bibir saat Perayaan Paskah, Media Inggris Sebut Presiden Rusia Gelisah

Baca juga: Terlalu Bersemangat Pamer Strategi, Tentara Rusia Tak Sengaja Bocorkan Info ke Ukraina

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, pengakuan ini disampaikan oleh Trump saat menjalani wawancara dengan jurnalis Inggris Piers Morgan.

"Putin menggunakan kata 'N', nuklir sepanjang waktu," ujar Trump.

Trump menjelaskan, Putin tidak seharusnya dibiarkan bersikap seperti itu.

"Semua orang begitu takut dan karena mereka takut, dia (Putin) menggunakannya terus menerus. Itu lah mengapa dia melakukan hal yang saat ini ia lakukan," ujar Trump.

Meskipun tidak mengancam langsung AS, Putin sempat mengatakan tidak akan segan melakukan segala hal jika Rusia menghadapi ancaman yang nyata.

Trump menyampaikan, apabila ia masih menjadi Presiden AS, dirinya akan membalas ancaman Putin dengan menginfokan bahwa AS juga memiliki senjata nuklir dan meminta agar Putin tidak lagi sembarangan berbicara soal nuklir.

Trump juga mengatakan tidak akan segan berselisih dengan Rusia jika peringatannya diabaikan Putin.

Sementara itu, sebuah stasiun televisi milik pemerintah Rusia membahas apa yang akan terjadi jika misil nuklir milik Rusia yakni Satan 2 diledakkan di Kota New York, Amerika Serikat (AS).

Ironisnya, saat membahas hal tersebut, para host TV pemerintah Rusia itu justru tertawa cekikikan.

Potongan video acara stasiun TV Rusia itu ditayangkan oleh Thesun.co.uk.

Dikutip TribunWow.com, para host juga sempat tertawa saat mengolok-olok AS yang mereka sindir dengan julukan partner.

Awalnya seorang host wanita bertanya ke seorang narasumber, apa yang akan terjadi jika Satan 2 dijatuhkan ke New York.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyAmerika SerikatDonald TrumpJoe Biden
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved