Konflik Rusia Vs Ukraina
CEO Facebook Mark Zuckerberg hingga Wapres AS Kamala Harris Jadi Korban Sanksi Rusia, Mengapa?
Rusia menjatuhkan sanksi baru kepada 29 orang Amerika terkemuka pada hari Kamis (20/4/2022).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Dan tampaknya para pejabat Rusia kebingungan dengan dua Edward Acevedo yang berbeda.
Sanksi atas nama Edward Acevedo diberikan kepada mantan anggota majelis legislatif Illinois dan ahli dari Wilson Center yang seharusnya berbeda orang.
Mantan, mantan wakil negara bagian Illinois, Eddie Acevedo, dijatuhi hukuman enam bulan penjara karena tuduhan penipuan pajak bulan lalu.
Sementara, Eddy Acevedo, yang kemungkinan akan diberi sanksi oleh Kremlin, adalah kepala staf dan penasihat senior presiden lembaga pemikir kebijakan Wilson Center.
Baca juga: Tak Ikut Walkout saat Rusia Bicara, Sri Mulyani Beri Tanggapan soal Aksi Protes di Pertemuan G20
Baca juga: Sosok Alina Kabaeva, Mantan Pesenam yang Disebut Kekasih Putin, Kini Ikut Jadi Incaran Sanksi Barat
Kemungkinan Rusia Putus Hubungan dengan Barat
Semenjak melakukan invasi ke Ukraina, Rusia terus dikecam oleh negara-negara barat dan menerima banyak sanksi ekonomi.
Kehidupan perekonomian Rusia kini tengah babak belur lantaran banyak perusahaan-perusahaan negara-negara barat yang menutup aktivitas usaha mereka di Rusia.
Kini Rusia menyatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan akan memutus hubungan dengan negara-negara barat.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, Rusia menyatakan akan memutus hubungan diplomatik dengan negara-negara yang mengeluarkan diplomat Rusia.
"Ada potensi risiko seperti itu, karena setiap hari kita dihadapkan dengan tindakan bermusuhan seperti itu. Pengusiran diplomat adalah keputusan yang menutup jendela hubungan diplomatik," ujar juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov.
Jawaban ini diberikan oleh Peskov saat diwawancarai oleh stasiun televisi asal Prancis.
Pada Rabu (6/4/2022), Peskov ditanyakan apakah Rusia akan memutus hubungan diplomatik seusai puluhan diplomatnya diusir dari negara-negara Anggota NATO.
Diketahui Italia, Spanyol dan Denmark telah mengeluarkan total 70 diplomat Rusia pada Selasa (5/4/2022).
Kemudian Jerman dan Prancis telah mengeluarkan 40 diplomat Rusia pada Senin (3/4/2022).
Pengeluaran diplomat Rusia tersebut dilakukan terkait insiden pembantaian warga sipil di Bucha, Ukraina.