Konflik Rusia Vs Ukraina
Berusaha Lemahkan Rusia, AS Jatuhkan Sanksi Baru Buntut Invasi ke Ukraina, Nekat Putus Jalur Laut
Amerika Serikat kembali menjatukan sanksi baru pada Rusia buntut invasinya ke Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
"Departemen Keuangan menjatuhkan sanksi terhadap Transkapitalbank, bank komersial penting Rusia yang menawarkan layanan kepada bank-bank secara global untuk menghindari sanksi internasional," kata sekretaris pers Gedung Putin Jen Psak dikutip VOA, Jumat (22/4/2022).
"Dan kepada lebih dari 40 individu dan entitas yang merupakan bagian dari jaringan penghindaran sanksi Rusia yang dipimpin oleh orang Rusia berpengaruh, Konstantin Malofeyev."
Diketahui, Transkapitalbank adalah bank komersial milik swasta Rusia yang menurut AS membantu klien yang terkena sanksi memproses pembayaran dolar, dengan menyediakan saluran komunikasi alternatif untuk menggantikan SWIFT.
Jen Psaki mengatakan sanksi terbaru ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menindak mereka yang berusaha menghindari sanksi.
Baca juga: Tinggalkan AS, Media Rusia Sebut Arab Saudi akan Gabung dengan Aliansi Moskow dan China, Benarkah?
Baca juga: Turki Tuding Ada Sekutu NATO yang Ingin Konflik Ukraina terus Berlangsung demi Lemahkan Rusia
AS Akui Ingin Rusia Lemah dan Terisolasi
Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan menyampaikan pemerintah AS siap menyediakan apapun senjata yang diminta oleh Ukraina.
AS mengaku akan terus menyuplai senjata ke Ukraina untuk membantu dalam konflik melawan Rusia.
Sullivan mengatakan, pemerintah AS saat ini mengirim senjata ke Ukraina setiap hari.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, Sullivan sendiri mengaku telah berkomunikasi dengan petinggi pejabat militer Ukraina untuk mendiskusikan senjata apa yang dibutuhkan oleh Kiev/Kyiv.
Sullivan berdalih, senjata yang akan diberikan AS ke Ukraina nantinya akan memperkuat Ukraina di medan perang serta memperkuat posisi Ukraina ketika melakukan negosiasi dengan Rusia.
Sullivan menyampaikan, pemerintah AS saat ini juga tidak lagi membeda-bedakan senjata untuk bertahan dan menyerang untuk diberikan ke Ukraina.
Bagi AS kini yang terpenting adalah memberikan Ukraina senjata yang dibutuhkan.
Sullivan menjadikan dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara Rusia sebagai justifikasi AS mengirimkan senjata ke Ukraina.
"Lakukan apapun yang kita bisa untuk membantu Ukraina sukses," ujar Sullivan.
"Pada akhirnya, kita ingin melihat Ukraina yang bebas dan independen."
"Rusia yang semakin lemah dan terisolasi."
"Dan negara-negara barat yang semakin kuat, semakin bersatu, dan bertekad."
AS meyakini ketiga hal tersebut bisa dicapai dengan cara membantu Ukraina melawan Rusia.(TribunWow.com/Via/Anung)