Konflik Rusia Vs Ukraina
Beredar Video 'Pesan Terakhir' Komandan Ukraina saat Dikepung Rusia, Ucap Sumpah dan Mohon Hal Ini
Mayor Volyna bersikeras pasukannya di pabrik itu tidak akan meletakkan senjatanya, meskipun kalah dalam jumlah yakni sepuluh banding satu.
Editor: Lailatun Niqmah
Mayor Volyna mengatakan unitnya memiliki lebih dari 500 tentara yang terluka, serta ratusan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.
Zelensky Optimis akan Menang Melawan Kekuatan Militer Putin
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Ukraina tidak bersedia menyerahkan wilayahnya di bagian timur ke Rusia.
Walaupun hal itu disebut-disebut menjadi persyaratan untuk mengakhiri perang.
Mantan komedian tersebut juga mengatakan militer Ukraina siap untuk melawan militer Moskow, termasuk pertempuran di wilayah Donbas.
"Inilah mengapa sangat penting bagi kami untuk tidak membiarkan mereka (Rusia), dan mempertahankan pendirian kami dalam pertempuran ini," kata Zelensky.
"Karena saya tidak mempercayai militer Rusia dan kepemimpinan Rusia," lanjutnya.
"Itulah mengapa kami memahami bahwa kami melawan mereka, sehingga mereka (Rusia) pergi, dan melarikan diri dari Kyiv, mereka tidak akan menguasai lebih jauh ke arah Kyiv."
Dikutip Tribunnews dari CNN, lebih dari tujuh minggu setelah serangan Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina, militer Ukraina telah melihat keberhasilan melawan serangan Rusia.
Hal tersebut pun dilaporkan sampai mengejutkan intelijen AS.
Zelensky pun optimis Ukraina akan menang melawan Rusia.
"Ya, tentu saja, dan akan (menang)."
Baca juga: Rusia Serang Donbass, Ahli Duga Putin Ingin Hapus Ukraina dari Peta hingga Potensi Pakai Nuklir
Zelensky Peringatkan Dunia atas Ancaman Senjata Nuklir Putin
Volodymyr Zelensky memberikan pernyataan peringatan, bahwa adanya kemungkinan Presiden Rusia Vladimir Putin dapat menggunakan senjata nuklir taktis dalam perangnya di Ukraina.
Presiden Ukraina tersebut memperingatkan tidak hanya untuk negaranya, namun juga seluruh dunia.