Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Tuding PBB Tidak Netral dalam Konflik di Ukraina: Benar-benar Sangat Jelas

Pemerintah Rusia menuding PBB tidak berlaku netral dan objektif dalam menyikapi konflik antara Rusia dan Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
UN PHOTO via Kompas.com
Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi pada Rabu (2/3/2022) yang menuntut agar Rusia segera mengakhiri operasi militernya di Ukraina. Sebanyak 141 negara memberikan suara mendukung resolusi tersebut, yang menegaskan kembali kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Ukraina. 

Zelensky Tahan Tangis saat Berkunjung ke Bucha

Pada kesempatan yang sama Zelensky sempat tak kuasa menahan emosi melihat kondisi kota Bucha, yang berada di dekat ibukota Kiev.

Ia sempat kesulitan bicara lantaran berusaha membendung air mata ketika memberi pernyataan pada awak media.

Presiden 44 tahun itu pun menegaskan bahwa kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia harus mendapat pengadilan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menahan tangis saat datangi lokasi mayat bergelimpangan di kota Bucha yang belum lama ditinggalkan pasukan Rusia, Senin (4/4/2022).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menahan tangis saat datangi lokasi mayat bergelimpangan di kota Bucha yang belum lama ditinggalkan pasukan Rusia, Senin (4/4/2022). (RONALDO SCHEMIDT/AFP)

Diketahui, Bucha adalah wilayah yang sempat dijadikan pangkalan militer Rusia dalam usahanya menguasai Kiev.

Setelah pasukan Rusia ditarik mundur, baru terlihat sisa-sisa kekejaman perang di tempat tersebut.

Dari foto-foto dan video yang beredar, ratusan mayat bergelimpangan di jalan dan rumah-rumah.

Sementara itu, ditemukan bukti kekerasan pada masyarakat sipil di ruang-ruang bawah tanah.

"Ini adalah kejahatan perang dan akan dinyatakan sebagai genosida oleh dunia," kata Zelensky dilansir TribunWow.com dari YouTube Daily Mail, Selasa (5/5/2022).

"Kalian (awak media) telah datang hari ini dan melihat langsung apa yang terjadi."

"Kami tahu ribuan orang telah dibunuh dan disiksa dengan tubuh yang diamputasi, wanita dirudapaksa, anak-anak dibunuh."

Terdiam sejenak, Zelensky menunduk dan menggelengkan kepalanya.

"Ini memang genosida," ucapnya.

Dilansir The Sun, Selasa (5/4/2022), presiden 44 tahun tersebut melanjutkan pernyataannya.

“Kami adalah warga Ukraina. Kami memiliki lebih dari 100 kebangsaan. Ini tentang penghancuran, dan pemusnahan semua bangsa ini," ujar Zelensky.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyPBBBuchaJoe Biden
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved