Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Tuding PBB Tidak Netral dalam Konflik di Ukraina: Benar-benar Sangat Jelas

Pemerintah Rusia menuding PBB tidak berlaku netral dan objektif dalam menyikapi konflik antara Rusia dan Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
UN PHOTO via Kompas.com
Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi pada Rabu (2/3/2022) yang menuntut agar Rusia segera mengakhiri operasi militernya di Ukraina. Sebanyak 141 negara memberikan suara mendukung resolusi tersebut, yang menegaskan kembali kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Ukraina. 

TRIBUNWOW.COM - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) alias United Nations (UN) sempat membuat resolusi untuk meminta Rusia menarik pasukan mereka dari Ukraina namun resolusi tersebut gagal disahkan karena diveto oleh Rusia yang merupakan anggota permanen Dewan Keamanan PBB.

Kemudian PBB juga pernah mengomentari soal pasukan militer Rusia dilaporkan oleh Ukraina telah melakukan genosida di Kota Bucha.

Pemerintah Rusia kini menuding PBB tidak sepenuhnya bersikap netral.

Baca juga: Kembali ke Kiev, Abramovich Disebut Upayakan Negosiasi Damai Antara Ukraina dan Rusia yang Terhenti

Baca juga: Foto Terakhir Ungkap Misteri Tenggelamnya Kapal Perang Moskva Rusia, Benarkah karena Rudal Ukraina?

Dikutip TribunWow.com dari Tass.com, pernyataan ini disampaikan oleh representasi Rusia di PBB Dmitry Polyansky pada Senin (18/4/2022).

"Mereka memiliki simpati tertentu," ujar Polyansky.

"Ini benar-benar sangat jelas dalam situasi di Ukraina," katanya.

Polyansky mengaku sudah membicarakan kecurigaannya ini dengan Sekjen PBB.

Menurut Polyansky, PBB menjadi tidak netral karena di dalamnya didominasi oleh warga negara-negara barat.

"Mungkin ini mempengaruhi objektivitas asesmen yang kerap dilakukan oleh PBB dalam kondisi-kondisi tertentu," kata Polyansky.

Sebelumnya diberitakan, Presiden AS Joe Biden mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan genosida di Ukraina.

Pernyataan ini menyusul meningkatnya kekhawatiran atas pembunuhan warga sipil dan prospek serangan baru di timur Ukraina.

Namun, istilah ini dinilai kurang tepat oleh para ahli yang menyebut bahwa perlu adanya pembuktian mengenai tudingan tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Selasa (12/4/2022), penyataan ini diungkapkan pada media di Iowa tentang rencana untuk menekan kenaikan harga gas di Amerika Serikat.

"Anggaran keluarga anda, kemampuan anda untuk mengisi tangki anda, seharusnya tidak ada yang bergantung pada apakah seorang diktator menyatakan perang dan melakukan genosida setengah dunia jauhnya," kata Biden.

Ini adalah pertama kalinya presiden AS, yang sebelumnya meyakini Putin adalah penjahat perang, menggunakan kata "genosida" untuk menggambarkan peristiwa di Ukraina.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyPBBBuchaJoe Biden
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved