Konflik Rusia Vs Ukraina
Gelap hingga Pakai Ember untuk Toilet, Ini Penampakan Basemen Tempat Tinggal 4 Nenek di Ukraina
Empat orang lansia terpaksa hidup di basemen selama konflik Ukraina dan Rusia berlangsung.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Ia mengatakan, dirinya dan para penghuni yang lain menghabiskan sebagian besar waktu di dalam basemen.
Waktu mereka keluar dari basemen digunakan untuk mencari makanan dan minuman namun hal tersebut juga tidak bisa dilakukan dalam waktu yang lama sebab sirine terus berbunyi.
Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan tidak bersedia menyerahkan wilayah di bagian timur negaranya.
Meski hal itu memberikan kemungkinan mengakhiri perang dengan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Meski telah mendapat ultimatum, Zelensky mengatakan tentaranya siap memberikan perlawanan keras.
Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Jumat (17/4/2022) serangan skala besar diperkirakan akan terjadi di timur negara itu.
Pasalnya pasukan Rusia telah mengklaim akan fokus pada penguasaan wilayah Donbas.
Bahkan sehari yang lalu, Rusia telah mendeklarasikan kemenangan di Mariupol dan mengultimatum tentara yang tersisa untuk menyerah.
Namun Ukraina menegaskan Mariupol masih dalam kendalinya.
Zelensky dalam sebuah wawancara eksklusif, menyatakan pihaknya akan berusaha keras mempertahankan wilayahnya.
"Kami tidak akan menyerahkan wilayah kami," tegas Zelensky, Minggu (17/4/2022).
Ia menambahkan bahwa perjuangan untuk wilayah Donbas timur dapat membentuk hasil perang secara keseluruhan.
Presiden Ukraina memperingatkan Rusia bisa mencoba untuk merebut Kyiv lagi jika telah menduduki Donbas.
"Inilah mengapa sangat penting bagi kami untuk tidak membiarkan mereka, mempertahankan pendirian kami, karena pertempuran ini dapat mempengaruhi jalannya seluruh perang,” kata Zelensky.
“Karena saya tidak mempercayai militer Rusia dan kepemimpinan Rusia."