Konflik Rusia Vs Ukraina
Kumpulan Kesaksian Wanita di Ukraina Diselamatkan Tentara Rusia dari Oknum Cabul
Sejumlah warga di Ukraina mengaku mendapat perlakuan baik dari beberapa tentara Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Setelah melepaskan keluarga D, satu dari dua tentara Rusia itu membawa pergi D.
"Rekannya memberitahunya agar tidak menyentuh saya. Dia sadar tetapi tentara yang membawa saya sedang mabuk dan dia memiliki senjata api. Tentara yang sadar tidak membawa senjata," ungkap D.
D bercerita, kala itu ia berusaha menjelaskan kepada tentara Rusia yang mabuk bahwa ia masih berusia 16 tahun dan dalam kondisi hamil enam bulan.
Namun tentara Rusia yang mabuk tersebut tetap nekat merudapaksa D.
Ketika D memberontak, tentara Rusia tersebut mencekik dan mengancam akan menembak.
Setelah tindakan asusila berakhir, D dibawa kabur oleh tentara Rusia yang mabuk itu ke rumah yang dijadikan markas.
Untuk kedua kalinya tentara Rusia itu kembali mencoba melakukan tindakan asusila.
Namun kali ini beruntung rekan tentara Rusia itu datang tepat waktu dan menyelamatkan D.
Tentara Rusia Selamatkan Korban Rudapaksa
Tinggal di sebuah desa terpencil di dekat Kyiv/Kiev, seorang wanita berinisial A (50) tak pernah menyangka bakal mengalami pengalaman yang begitu mengerikan akibat konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.
Pada tanggal 7 Maret 2022 kemarin, rumah yang ditinggali A dan suaminya dimasuki paksa oleh tentara dari negara lain.
Menurut pengamatan A, tentara itu merupakan prajurit Chechen yang merupakan aliansi pasukan militer Rusia.
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, A lalu dibawa paksa oleh tentara Chechen itu ke sebuah rumah yang tak jauh dari rumah A.
"Buka pakaian mu atau ku tembak kau," ucap A menirukan ancaman tentara Chechen tersebut.
"Dia terus mengancam akan membunuh ku jika aku tidak melakukan seperti yang dia minta. Lalu dia mulai melakukan tindakan asusila kepada ku," ucap A sambil menangis tersedu-sedu.