Breaking News:

Terkini Nasional

Massa Keroyok Ade Armando karena Kesal Lihat Medsos Korban, Ini Konten Korban di YouTube

Polisi telah berhasil menangkap 3 tersangka kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Cokro TV
Ilustrasi satu dari beberapa contoh konten milik Ade Armando di YouTube. 

TRIBUNWOW.COM - Dosen Universitas Indonesia (UI) sekaligus pegiat media sosial Ade Armando mengalami luka cukup parah seusai menjadi target pengeroyokan saat mengikuti aksi unjuk rasa BEM SI di kawasan gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin (11/4/2022).

Sementara ini pihak kepolisian telah berhasil menangkap tiga tersangka pengeroyokan.

Ketiga tersangka itu adalah Komarudin, Muhammad Bagja, dan Dhia Ul Haq.

Kondisi Ade Armando, korban pengeroyokan massa perusuh di depan Gedung DPR saat dirawat di RS Siloam, Semanggi, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022) sore.
Kondisi Ade Armando, korban pengeroyokan massa perusuh di depan Gedung DPR saat dirawat di RS Siloam, Semanggi, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022) sore. (Kolase HO/TribunWow.com dan Twitter Denny Siregar)

Baca juga: Sosok Dhia Ul Haq, Pelaku Pengeroyokan Ade Armando hingga Babak Belur, Terungkap Kesehariannya

Baca juga: Viral Sosok Belmondo Scorpio yang Lindungi Ade Armando dari Pengeroyokan, Punya Segudang Prestasi

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, tidak semua tersangka memiliki motif yang sama saat melakukan pengeroyokan.

Namun semua tersangka dipastikan bukanlah mahasiswa.

"Jadi ini bagian dari penyusupan di dalam aksi kemarin. Kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan motif. Kemudian juga kelompok apakah mereka satu kelompok, satu jaringan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/4/2022).

Tersangka Komarudin mengaku melakukan pemukulan karena terprovokasi situasi di tempat kejadian perkara (TKP).

Di sisi lain, Muhammad Bagja merasa kesal atas aktivitas Ade Armando di media sosial (medsos).

Sementara itu tersangka yang belum tertangkap adalah Ade Purnama dan Abdul Latip.

Sebagai informasi, Ade Armando turut aktif sebagai konten kreator di YouTube.

Ade Armando adalah seorang youtuber yang aktif mengomentari isu-isu terkini di Indonesia, khususnya isu politik dan hukum.

Hampir semua konten Ade Armando berisi opini-opini pro pemerintah.

Dan tak jarang juga Ade Armando mengkritisi tokoh-tokoh yang terkenal berseberangan dengan pemerintah, seperti Rocky Gerung, Refly Harun, hingga Habib Rizieq Shihab (HRS).

Ibu-ibu Teriaki Ade Armando 'Buzzer'

Kru kamera Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) bernama Indra Jaya Putra sempat melihat bagaimana awal pegiat media sosial Ade Armando dikeroyok oleh sejumlah orang.

Menurut kesaksian Indra, provokator pemukulan Ade Armando adalah ibu-ibu.

Dikutip TribunWow.com dari WARTAKOTAlive.com, Indra juga mengiyakan bahwa pelaku pemukulan bukanlah mahasiswa atau massa dari BEM SI.

“Saya ingat betul, itu bukan mahasiswa, Karena saat itu, kelompok mahasiswa sudah mulai mundur ke arah Senayan," kata Indra.

"Sementara yang mengeroyok ini ngumpulnya di arah ke Palmerah."

Indra bercerita, sebelum pemukulan terjadi, Kapolri telah meminta massa meninggalkan lokasi demo dan massa menurut.

Pada saat yang sama Indra dan kru PIS lainnya hendak melakukan wawancara dengan Ade Armando sebelum pergi dari lokasi.

Pada saat para mahasiswa mundur teratur, datang sekelompok orang mencegar kru PIS dan Ade Armando.

Kemudian datang ibu-ibu mendebat Ade Armando.

"Pertama itu, pemicunya sih ibu-ibu, kayak cekcok gitu sama bang Ade. Setelah cekcok itulah, pukulan pertamanya mulai, Bang Ade dipukul dari belakang," ujar Indra.

Semakin lama, makin banyak orang yang ikut memukuli Ade Armando.

"Pengeroyok bilang, matiin aja, matiin aja langsung," ujar Indra.

Kala itu Indra berinisiatif pergi mencari polisi untuk menyelamatkan Ade Armando.

Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, Senin (11/4/2022), Ade hadir di aksi demonstrasi tersebut untuk memberi dukungan pada sekitar pukul 12.30 WIB.

Ia mengaku hendak memantau pergerakan mahasiswa yang menuntut empat poin utama, termasuk penolakan jabatan tiga periode Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya tidak ikut demo, saya mantau. Dan ingin menyatakan saya mendukung (demo mahasiswa)," kata Ade ketika itu.

"Mau dukung kalau gugatannya adalah agar tidak diperpanjang supaya dihentikan tiga periode saya setuju," ujarnya.

Tak lama setelahnya, Ade tiba-tiba didatangi oleh kelompok masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam unjuk rasa.

Sejumlah orang yang terdiri dari ibu-ibu tersebut meneriaki Ade dan menjulukinya 'Buzzer', 'Munafik', dan lain-lain.

Tak bungkam, Ade menanyakan alasan dari serangan mendadak tersebut.

Menurut potongan-potongan video pada saat peristiwa, Ade mulai dikerumuni massa ketika situasi makin memanas.

Ia pun sempat diselamatkan dan diajak menyingkir oleh sejumlah orang.

Namun, serombongan massa mencegat dan mulai memukuli Ade.

Dosen 61 tahun itu pun babak belur, bahkan terekam tak lagi memakai celana saat diamankan petugas kepolisian.

Ia terlihat setengah tak sadarkan diri ketika dipapah dua orang polisi.

Wajahnya tampak lebam sementara darah mengucur dari lubang hidung.

Baju hitamnya yang bertuliskan 'Pergerakan Indonesia untuk Semua' terlihat compang-camping.

Ia kini dikabarkan tengah dirawat di dalam gedung DPR/MPR RI dengan pengawalan ketat petugas kepolisian.

Namun, belum ada konfirmasi resmi penyebab pengeroyokan yang dialami Ade.

Diketahui, Ade adalah seorang dosen yang telah mendapat gelar doktor dari Universitas Indonesia dan melanjutkan pengabdiannya di perguruan tinggi tersebut.

Hingga kini, pria kelahiran 24 September 1961 itu mengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Dilansir TribunPontianak, ia diketahui aktif dalam bidang jurnalistik dan pernah bergabung dengan pers mahasiswa Warta UI.

Nama Ade dikenal karena keaktifannya di media sosial, satu di antaranya melalui kanal YouTube Cokro TV.

Ia kerap memberikan pandangan dan hasil pengamatan politiknya yang dibagikannya melalui berbagai media.

(TribunWow.com/Anung/Via)

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Ini Motif Para Pelaku Keroyok Ade Armando: Dari Dendam Komentar di Medsos hingga TerprovokasiKompas.com dengan judul "Disebut Pelaku Pemukulan Ade Armando, Try: Saya Malah Enggak Tahu Ada Demonstrasi di Jakarta" dan TribunJakarta.com dengan judul Polisi Akhirnya Ungkap Identitas 4 Pria Pengeroyok Ade Armando, Ada Warga Jaktim hingga Lampung serta WartaKotalive.com dengan judul Saksi Mata: Cekcok Dengan Ibu-Ibu, Sebelum Ade Armando Dikeroyok

Berita lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ade ArmandoJakartaPengeroyokanPolisiDemo 11 AprildemonstrasiMahasiswaDhia Ul Haq
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved