Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

1.000 Pasukan Ukraina Dikabarkan Menyerah di Mariupol, Pemerintah Kiev Beri Bantahan Keras

Rusia mengatakan lebih dari 1.000 marinir Ukraina telah menyerah di pelabuhan Mariupol yang terkepung.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AFP/JIJI
Kelompok ultranasionalis Ukraina Batalion Azov saat melakukan baris berbaris di Mariupol, Ukraina pada tahun 2019 lalu dalam rangka perayaan bebasnya Kota Mariupol dari pemberontak pro Rusia. Terbaru, 1000 pasukan Ukraina dikabarkan menyerah di Mariupol. 

Mariupol telah menjadi kota dengan kerusakan paling parah dalam perang Ukraina dengan Rusia.

Serangan demi serangan dilancarkan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin ke kota yang disebut menjadi kunci utama.

Bahkan, penaklukan Mariupol akan menjadi satu dari beberapa penentu kemenangan Rusia.

Sebuah gedung teater di Mariupol, Ukraina yang disebut oleh pemerintah Ukraina telah dibombardir oleh pasukan Rusia pada Rabu (16/3/2022).
Sebuah gedung teater di Mariupol, Ukraina yang disebut oleh pemerintah Ukraina telah dibombardir oleh pasukan Rusia pada Rabu (16/3/2022). (Telegram/ pavlokyrylenko_donoda/AFP)

Baca juga: Ukraina Klaim Wanita dan Anak-anak di Mariupol Dibawa Paksa Tentara Putin ke Rusia

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-14, Pengungsi Berhasil Diamankan hingga RS Bersalin Mariupol Hancur

Dilansir TribunWow.com dari BBC, Selasa (22/3/2022), ada empat alasan utama mengapa Rusia terobsesi merebut kota pelabuhan tersebut.

Dikatakan bahwa perebutan Mariupol akan menjadi kemenangan strategis bagi Rusia dan pukulan besar bagi Ukraina.

1. Mengamankan Koridor Darat antara Krimea dan Donbas

Secara geografis, kota Mariupol hanya menempati area kecil di peta.

Namun wilayah itu menjadi penghalang bagi pasukan Rusia yang menyusup dari semenanjung Krimea.

Mariupol menghambat Rusia untuk berhubungan dengan rekan-rekan mereka dan sekutu separatisnya di wilayah Donbas, Ukraina timur.

Jenderal Sir Richard Barrons, mantan komandan Komando Pasukan Gabungan Inggris, mengatakan mendapatkan Mariupol sangat penting untuk Rusia.

"Ketika Rusia merasa mereka telah berhasil menyelesaikan pertempuran itu, mereka akan menyelesaikan jembatan darat dari Rusia ke Krimea dan mereka akan melihat ini sebagai keberhasilan strategis utama," ujar Barrons.

Jika Mariupol direbut, Rusia juga akan memiliki kendali penuh atas lebih dari 80% garis pantai Laut Hitam Ukraina.

Hal ini akan memutus perdagangan maritim Ukraina dan semakin mengisolasinya dari dunia.

Dengan bertahan melawan pasukan yang maju selama tiga minggu terakhir, orang-orang Ukraina telah berhasil memukul mundur pasukan Rusia.

Tetapi kegagalan untuk mengamankan kota dengan cepat, telah mendorong komandan Rusia untuk menggunakan taktik pengepungan abad pertengahan.

Halaman
1234
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaUkrainaRusiaKievVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved