Konflik Rusia Vs Ukraina
Saat Dirudapaksa Pria Chechen, Wanita di Ukraina Ngaku Diselamatkan oleh Tentara Rusia
Seorang wanita di Ukraina menyatakan bahwa tidak seluruh tentara Rusia adalah orang-orang yang tak bermoral.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Saat itu, Elena bersama sang suami, Sasha, ayah tiri Artem, sedang dalam perjalanan.
Namun ledakan terjadi dan Artem terkena pecahan peluru meriam yang ditembakkan pasukan Rusia.
Seraya menangis, Elena berusaha menggendong sang anak yang menjerit kesakitan.
"Dalam perjalanan pulang di mobil, Artem terus berteriak, 'Mama, Sasha, aku mencintaimu'. Lalu ia terus menyerukan kakinya sakit, punggungnya sakit," isak Elena.
"Saat kami membawanya, dia masih hidup, tapi kemudian lukanya semakin parah hingga akhirnya meninggal dunia."
Video Kamar Penyiksaan di Bucha
Pasukan militer Ukraina mengunggah sebuah video pendek menampilkan sebuah rumah yang digunakan sebagai markas para tentara Rusia saat berada di Kota Bucha, Ukraina.
Seperti yang diketahui, Kota Bucha beberapa hari ini menjadi sorotan seusai pemerintah Ukraina mengunggah foto dan video jasad manusia bertebaran di jalanan hingga di halaman rumah yang disebut merupakan warga sipil korban pembantaian tentara Rusia.
Dalam video yang diunggah oleh pasukan militer Ukraina ditemukan juga sebuah ruang interogasi dan penyiksaan.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, markas para tentara Rusia itu diketahui bertempat di basemen sebuah rumah.
Seorang tentara Ukraina di dalam video tersebut menjelaskan bahwa para jasad yang ada di markas tentara Rusia itu dibunuh dengan cara dieksekusi.
Menurut keterangan tentara Ukraina yang namanya tidak disebutkan itu, lima jasad yang ditemukan merupakan warga sipil.
"Jasadnya masih ada di sini," ujar tentara Ukraina itu.
"Pertama mereka menembak lutut mereka. Lihat lah apa yang terjadi kepada lutut mereka."
Tentara Ukraina itu menjelaskan, para warga sipil yang ditembak tangannya diikat lalu dieksekusi dengan cara ditembak ke arah kepala.
Selain difungsikan sebagai markas militer, menurut tentara Ukraina yang ada di video, bangunan itu juga memiliki ruang untuk anggota badan intelijen Rusia.
"Terdapat ruang untuk interogasi," ungkap tentara Ukraina itu.
Dalam video itu tampak jelas ada lima jasad manusia dalam kondisi berlutut menghadap ke tembok. (TribunWow.com/Anung/Via)