Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Saat Dirudapaksa Pria Chechen, Wanita di Ukraina Ngaku Diselamatkan oleh Tentara Rusia

Seorang wanita di Ukraina menyatakan bahwa tidak seluruh tentara Rusia adalah orang-orang yang tak bermoral.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
BBC.com
Seorang wanita berinisial A mengaku sempat dirudapaksa oleh pria Chechen sebelum akhirnya diselamatkan oleh tentara Rusia. 

Saat itu, Elena bersama sang suami, Sasha, ayah tiri Artem, sedang dalam perjalanan.

Namun ledakan terjadi dan Artem terkena pecahan peluru meriam yang ditembakkan pasukan Rusia.

Seraya menangis, Elena berusaha menggendong sang anak yang menjerit kesakitan.

"Dalam perjalanan pulang di mobil, Artem terus berteriak, 'Mama, Sasha, aku mencintaimu'. Lalu ia terus menyerukan kakinya sakit, punggungnya sakit," isak Elena.

"Saat kami membawanya, dia masih hidup, tapi kemudian lukanya semakin parah hingga akhirnya meninggal dunia."

Video Kamar Penyiksaan di Bucha

Pasukan militer Ukraina mengunggah sebuah video pendek menampilkan sebuah rumah yang digunakan sebagai markas para tentara Rusia saat berada di Kota Bucha, Ukraina.

Seperti yang diketahui, Kota Bucha beberapa hari ini menjadi sorotan seusai pemerintah Ukraina mengunggah foto dan video jasad manusia bertebaran di jalanan hingga di halaman rumah yang disebut merupakan warga sipil korban pembantaian tentara Rusia.

Dalam video yang diunggah oleh pasukan militer Ukraina ditemukan juga sebuah ruang interogasi dan penyiksaan.

Pasukan militer Ukraina merilis video temuan markas Rusia di Kota Bucha. Di dalam markas tersebut ditemukan 5 jasad warga sipil yang diduga tewas dieksekusi.
Pasukan militer Ukraina merilis video temuan markas Rusia di Kota Bucha. Di dalam markas tersebut ditemukan 5 jasad warga sipil yang diduga tewas dieksekusi. (TheSun.co.uk)

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, markas para tentara Rusia itu diketahui bertempat di basemen sebuah rumah.

Seorang tentara Ukraina di dalam video tersebut menjelaskan bahwa para jasad yang ada di markas tentara Rusia itu dibunuh dengan cara dieksekusi.

Menurut keterangan tentara Ukraina yang namanya tidak disebutkan itu, lima jasad yang ditemukan merupakan warga sipil.

"Jasadnya masih ada di sini," ujar tentara Ukraina itu.

"Pertama mereka menembak lutut mereka. Lihat lah apa yang terjadi kepada lutut mereka."

Tentara Ukraina itu menjelaskan, para warga sipil yang ditembak tangannya diikat lalu dieksekusi dengan cara ditembak ke arah kepala.

Selain difungsikan sebagai markas militer, menurut tentara Ukraina yang ada di video, bangunan itu juga memiliki ruang untuk anggota badan intelijen Rusia.

"Terdapat ruang untuk interogasi," ungkap tentara Ukraina itu.

Dalam video itu tampak jelas ada lima jasad manusia dalam kondisi berlutut menghadap ke tembok. (TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3/3
Tags:
rudapaksaUkrainaRusiaTentaraVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved