Konflik Rusia Vs Ukraina
Sudah Siap Mati, Ibu di Ukraina Tuliskan Ini di Punggung Anaknya yang Berusia 2 Tahun
Berjaga-jaga jika dirinya mati dibunuh pasukan Rusia, seorang ibu di Ukraina menuliskan sejumlah informasi di punggung anak gadisnya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Namun hanya sang ibu yang tewas dalam serangan tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, menurut keterangan sang anggota parlemen Ukraina, surat ini ditulis pada 8 Maret 2022 silam.
Kendati demikian masih belum diketahui di mana insiden penembakan tersebut terjadi.
Berikut isi surat yang ditulis oleh bocah tersebut:
“Mama. This letter is a present for you on March 8 (mama. Surat ini adalah sebuah hadiah untuk mu pada 8 Maret).
If you think that you raised me in vain. Thank you for the best nine years of my life. (Jika engkau berpikir telah membesarkan saya dengan sia-sia. Terima kasih untuk sembilan tahun terbaik dalam hidupku).
I am very grateful to you for my childhood. You are the best mum in the world. I will never forget you. (Saya sangat berterima kasih kepada mu untuk masa kecil ku. Engkau adalah ibu terbaik di dunia. Aku tidak akan pernah melupakan mu).
I want you to be happy in the sky. I wish you go to heaven. We will meet in heaven. (Aku ingin engkau bahagia di langit. Aku berharap engkau pergi ke surga. Kita akan bertemu di surga).
I will try my best to be a good to go to heaven also. (Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk melakukan yang terbaik agar pergi ke surga).
Kiss you, Galiya. (Cium kamu, Galiya)."
Gadis 15 Tahun Dipaksa Hidup Bersama Mayat
Di sisi lain, hampir selama satu bulan Desa Yahidne di Chernihiv berada di bawah kuasa pasukan militer Rusia.
Saat tentara Rusia datang ke Yahidne, mereka membawa para warga sipil dari rumah mereka lalu dipindahkan ke basemen di sebuah sekolah yang ada di sana selama empat minggu.
Sekira 130 orang dipaksa untuk tinggal di basemen seluas 65 meter persegi.
Baca juga: Isi Percakapan Intelijen Ukraina, Kelakuan Tentara Rusia Tak seperti yang Diberitakan Media Barat
Baca juga: Akhirnya Damai? Rusia Akui Ingin Konflik di Ukraina Segera Berakhir dalam Hitungan Hari
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, dua dari warga yang tinggal di sana adalah seorang kakek bernama Mykola Klymchuk (60) dan seorang gadis bernama Anastasiia (15).