Terkini Nasional
Ikut-ikutan Demo sampai Bawa Spanduk Asal Sekolah, 11 Siswa SMA Bingung saat Ditanya Mau Protes Apa
Asal ikut aksi unjuk rasa, belasan siswa SMA yang diamankan polisi bingung ketika ditanya soal materi demo.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian berhasil menangkap hingga 11 siswa sekolah menengah atas (SMA) yang mengaku ingin ikut aksi unjuk rasa Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Seperti yang diketahui, BEM SI menjadwalkan aksi unjuk rasa di Gedung DPR MPR, Senayan, Jakarta, pada Senin (11/4/2022).
Ironisnya, para siswa SMA yang ditangkap oleh polisi tidak tahu materi unjuk rasa dan tidak mengerti tuntutan apa yang mau disampaikan.
Baca juga: Naik Air Mancur Kolam Bundaran Patung Kuda, Seorang Pria Teriak Merdeka Berkali-kali
Baca juga: Akan Demo Isu Presiden 3 Periode, BEM SI Ngaku Alami Serangan Peretasan Akun
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, para siswa SMA ini diamankan di di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, terciduk akan bertolak ke Jakarta.
Bahkan para siswa tersebut juga membawa spanduk yang bertuliskan asal sekolah mereka.
"Sangat disayangkan, baru sampai jam 10.15 WIB sudah ada 11 anak kita amankan," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Komarudin di Mapolres Metro Tangerang Kota, Senin (11/4/2022).
Kombes Komarudin menjelaskan, para siswa SMA ini ditangkap saat terciduk oleh patroli polisi.
"Mereka semua terindikasi dari handphone yang kita periksa itu ada ajakan-ajakan ke Jakarta," ucap Kombes Komarudin.
Kini pihak kepolisian tengah mendalami siapa sosok yang menghasut para siswa SMA untuk ikut aksi unjuk rasa.
"Tentunya nanti bisa mengarah ya, kita tidak segan-segan sekiranya nanti ada satu orang yang terindikasi menyuruh anak-anak ini mungkin akan kita laporkan ke KPAI," tegas Kombes Komarudin.
Kombes Komarudin juga menceritakan bagaimana para siswa SMA itu sama sekali tidak mengerti mau demo tentang apa.
"Dari 11 anak yang kita amankan, satu pun tidak ada yang bisa jelaskan tujuan mereka ke Jakarta, atau permasalahan aksi itu apa mereka enggak ada yang tahu," terangnya.
Selain di Tangerang, diketahui ada puluhan pelajar SMA yang juga diamankan di kawasan Monas.
Koordinator BEM SI Kaharuddin menyatakan ada empat poin tuntutan unjuk rasa yang akan dilakukan oleh BEM SI:
1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai,
2. Mahasiswa mendesak wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan di berbagai daerah dari 28 Maret 2022 hingga 11 April 2022.
3. Mahasiswa menuntut agar wakil rakyat tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amendemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan presiden tiga periode.
4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang hingga saat ini belum terjawab.
Di sisi lain, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengonfirmasi telah menerima pemberitahuan dari BEM SI terkait kegiatan unjuk rasa yang akan dilakukan oleh BEM SI.
"Ini bulan Ramadhan, kami mengimbau agar semua melakukan kegiatan juga menghormati masyarakat lain yang melakukan ibadah aktivitas seperti biasa di bulan Ramadhan," ucap Zulpan.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga telah menyatakan agar aparat penegak hukum tidak berlaku represif ke peserta unjuk rasa.
"Tidak boleh ada kekerasan, tidak membawa peluru tajam, juga jangan terpancing oleh provokasi," kata Mahfud, dalam Rapat Koordinasi Terbatas mengenai Perkembangan Situasi Politik dan Keamanan di Dalam Negeri di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Sabtu (9/4/2022).
Mahfud juga meminta kepada peserta unjuk rasa agar demo dilakukan secara tertib dan tidak anarkis. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Puluhan Pelajar Diciduk Polisi, Jauh-jauh dari Tangerang Mau Demo Bareng Mahasiswa di Patung Kuda dan Kompas.com dengan judul "Mahasiswa Akan Berunjuk Rasa di Gedung DPR, Sampaikan 4 Poin Tuntutan"