Terkini Daerah
Rekaman CCTV Tunjukkan Aktivitas Terakhir Ibu dan 2 Anaknya sebelum Tewas, Ada Keanehan
Sebelum tewas, aktivitas RDS dan dua anaknya di Deliserdang, Sumatera Utara ternyata sempat terekam CCTV. Ini kata polisi.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Saat ditanya mengenai dugaan bunuh diri, polisi menegaskan bahwa dalam pemeriksaan awal tidak ditemukan ada indikasi kekerasan di tubuh jenazah.
"Hasil pemeriksaan awal, dari mulut ketiga jenazah tampak mengeluarkan buih dan tak ada tanda-tanda kekerasan pada ketiga jenazah tersebut," kata Kombes Pol Irsan Sinuhaji.
Sempat Pesan Minuman ke Ojek Online
Sedang dianalisa tim forensik, hasil autopsi sementara jasad ibu dan anak kembarnya itu diungkap Kepala RS Bhayangkara Medan, dr drg Kombes Nelson Situmorang.
Dilansir Tribun Medan, sang dokter mengungkap dugaan penyebab kematian ketiga korban.
Kuat diduga bu guru dan anak kembarnya itu meninggal dunia lantaran menenggak minuman beracun.
Rupanya sebelum ditemukan tewas, RDS sempat memesan minuman kopi ke ojek online (ojol).
"Jadi karena memang dari penyidik di TKP juga ada tanda-tanda minum sesuatu yang sifatnya beracun, sehingga (ada temuan) cairan di lambung lalu cairan yang ada di tenggorokannya," kata Kombes Nelson Situmorang.
Nelson mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil toksikologi dari forensik Polda Sumut.
Baca juga: Terungkap Motif Ayah Tiri di Bogor Tega Siksa Bocah 8 Tahun, Pelaku Diduga Kesal pada Korban
Hasil pemeriksaan toksikologi akan menentukan seberapa banyak kadar racun, jenis dan penyebab pasti kematian ibu dan anak kembar tersebut.
"Belum bisa kami deteksi karena kejadian yang baru jadi kadar zat beracun belum bisa kami tentukan. Nanti mungkin dari sisi kualitas, kuantitas akan dijelaskan oleh Forensik Polda Sumut," jelas Kombes Nelson Situmorang.
Sampel darah dan urine ketiga jenazah kini telah diambil untuk kemudian diperiksa melalui toksikologi forensik.
"Kemudian urine dan darahnya diambil untuk kami lakukan pemeriksaan toksikologi namanya yang dilakukan di laboratorium forensik Polda Sumut. Kalau jenis racun kami tidak boleh berandai-andai dan kami masih menunggu hasil dari temuan laboratorium forensik Polda Sumut," pungkas Kombes Nelson Situmorang.
Dugaan sementara tim forensik tersebut dikuatkan dengan temuan polisi di TKP.
Pihak kepolisian menemukan minuman kopi dan racun ikan di dekat tubuh korban.