Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dengar Anak Buahnya Ragu-ragu, Komandan Tentara Rusia Perintahkan Prajuritnya Bunuh Warga Sipil

Intelijen Ukraina mengklaim berhasil menyadap sebuah instruksi komandan pasukan militer Rusia meminta bawahannya untuk menembak mati warga sipil.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
BBC.com
Iryna Kostenko menceritakan bagaimana tentara Rusia menghabisi anaknya di Bucha. 

"Kami meyakini Putin diberikan informasi salah oleh penasihatnya tentang bagaimana buruknya performa pasukan militer Rusia dan bagaimana ekonomi Rusia menjadi lumpuh karena sanksi," ujar Kepala Bidang Komunikasi Kantor Kepresidenan AS, Kate Bedingfield.

Menurut Kate, invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina adalah sebuah blunder dan akan menyebabkan kerugian jangka panjang untuk Rusia.

Baca juga: Beri Warga Mariupol Waktu untuk Mengungsi, Ini 1 Syarat yang Diminta Putin agar Rusia Setop Serangan

Eks Menlu Rusia Bongkar Siasat Putin

Sebelumnya pada Selasa (29/3/2022) pemerintah Rusia mengumumkan langkah besar untuk menarik pasukan militernya dari beberapa kota di Ukraina termasuk di Kiev/Kyiv.

Rusia mengaku memiliki niat baik agar proses negosiasi damai dapat berjalan lancar namun negara-negara barat justru menaruh curiga.

Kecurigaan ini juga disampaikan oleh mantan Menteri Luar Negeri Rusia era Boris Yeltsin yakni Andrei Kozyrev.

Dikutip TribunWow.com dari Sky News, Andrei menyampaikan lewat akun media sosialnya bahwa aksi Putin menarik pasukannya dari Ukraina bukan karena tiba-tiba sang Presiden Rusia tersebut berubah menjadi baik.

Kozyrev menyampaikan, hal ini terjadi karena perlawanan pasukan militer Ukraina yang kuat mampu bertahan dari gempuran tentara Rusia.

Ia lalu menduga ada maksud tersembunyi dari ditariknya pasukan militer Rusia dari Ukraina.

"Bisa jadi sebuah manuver Rusia untuk membeli waktu untuk berkumpul kembali lalu menyerang sekuat tenaga," ungkap Kozyrev.

Sementara itu para pemimpin Barat diperingatkan agar tidak lengah meski Rusia telah mengumumkan akan mengurangi aktivitas militer di sekitar ibu kota Ukraina.

Pasalnya, pihak Barat masih sangsi dengan rencana Presiden Rusia Vladimir Putin yang kini tampaknya melunak.

Banyak spekulasi menilai hal tersebut hanya akal-akalan semata atau merupakan cara pengalih perhatian.

Baca juga: Pengakuan Warga Sipil Ukraina Dibawa Paksa ke Rusia, Sempat Dibujuk oleh Para Tentara

Dilansir TribunWow.com dari Sky News, Rabu (30/3/2022), Wakil Menteri Pertahanan Kremlin Alexander Fomin mengatakan adanya perubahan di medan perang.

Ia menjelaskan penarikan pasukan dari sekitar Kiev tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan pada upaya perundingan damai.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyTentaraMariupol
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved