Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Yakin Tentaranya dalam Bahaya di Tangan Ukraina, Sebut Jadi Subyek Penyiksaan dan Intimidasi
Rusia mengklaim miliki alasan untuk percaya bahwa pasukan militer yang telah ditangkap di Ukraina tidak baik-baik saja.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Rusia mengklaim miliki alasan untuk percaya bahwa pasukan militer yang telah ditangkap di Ukraina tidak baik-baik saja.
Hal ini menyusul beredarnya video yang dinyatakan sebagai penyiksaan tentara Rusia oleh tentara Ukraina.
Video tersebut sempat viral, namun dinilai telah diabaikan oleh media dan masyarakat global.
Baca juga: Kesaksian Pilu Remaja 14 Tahun di Bucha Ukraina, Lihat Detik-detik Tentara Rusia Tembak Mati Ayahnya
Baca juga: Warga Ukraina Ungkap Pengalaman Disiksa 3 Hari 3 Malam oleh Pasukan Chechnya dan Rusia
Dilansir TribunWow.com dari TASS, Kamis (7/4/2022), pernyataan tersebut disampaikan Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, kepala Markas Koordinasi Gabungan Rusia untuk Respon Kemanusiaan di Ukraina.
"Rusia memiliki banyak alasan untuk percaya bahwa anggota Angkatan Bersenjata Rusia yang ditahan sebagai tawanan perang tidak baik-baik saja," kata Mizintsev.
Menurut pejabat yang juga kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia itu, beredar bukti tentara Rusia mengalami penyiksaan di tahanan.
Dikatakan bahwa Ukraina mengadopsi cara penyiksaan seperti pada Perang Dunia Kedua.
Namun, ia menyayangkan dunia memilih tutup mata pada video yang dikatakan telah tersebar ke dunia maya tersebut.
"Selain itu, telah dipastikan bahwa anggota layanan Rusia menjadi sasaran penyiksaan, kekerasan dan intimidasi, yang dalam ketidakmanusiawian mereka meniru tindakan regu kematian selama Perang Dunia Kedua," kata Mizintsev.
"Semua ini dipublikasikan secara luas di Internet dan di media massa. Sayangnya, fakta-fakta keterlaluan ini tetap tidak diperhatikan oleh masyarakat global, termasuk PBB, OSCE dan ICRC,” tegasnya.
Diketahui, saat ini pemerintah Rusia menyatakan tengah melakukan penyelidikan terkait beredarnya sebuah video penyiksaan tentara Rusia oleh tentara Ukraina.
Di dalam video tersebut ditampilkan para tentara Rusia yang telah menjadi tahanan perang disiksa secara sadis hingga ada yang tewas saat diinterogasi.
Komite Investigatif Rusia menyatakan, video tersebut beredar luas di dunia maya.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, saat ini Kepala Komite Investigatif Rusia, Alexander Bastrykin mengatakan tengah mengumpulkan segala bukti yang terkait dengan insiden tersebut.
Sementara ini video itu diduga diambil di sebuah fasilitas militer milik pasukan Ukraina di bagian timur Ukraina.
Komite Investigatif Rusia menduga ada keterlibatan kelompok nasionalis Ukraina dalam penyiksaan terhadap tentara Rusia yang menjadi tahanan perang.
Ada beberapa bagian video yang beredar di internet.
Di dalam sebuah video ditampilkan tentara Rusia yang menjadi tahanan perang dalam kondisi berbaring di tanah penuh luka dan babak belur.
Tentara yang terluka kemudian diinterogasi oleh sejumlah pria bersenjata yang mana menggunakan aksesori khas tentara Ukraina.
Beberapa tentara Rusia yang terluka parah tampak tewas di tengah proses interogasi.
Pada video lain turut diperlihatkan tiga tentara Rusia kakinya ditembak dari jarak dekat.
Baca juga: 5 Pembelaan Rusia soal Pembantaian di Bucha, Ungkit Keanehan Mayat hingga Rekayasa Ukraina
Baca juga: Bukti Tak Terbantahkan Kekejaman Tentara Rusia di Bucha, Kejahatan Perang di Ukraina Terekam Kamera
Video Tentara Rusia Disiksa
Sebuah video beredar luas di media sosial (medsos) menampilkan tentara Rusia ditembak mati oleh pasukan militer Ukraina seusai ditemukan dalam kondisi sekarat dan tak berdaya.
Video ini beredar pada Selasa (5/4/2022).
Dalam video tersebut awalnya ditampilkan seorang tentara Rusia dalam kondisi mengalami luka parah.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, tentara Rusia tersebut terlihat ditemukan di sebuah jalan.
"Lihat, dia masih hidup. Masih bernapas," ucap orang yang merekam.
Setelah mengucapkan kata-kata tersebut, tentara Rusia yang ditemukan sekarat langsung ditembak mati.
Video itu lalu menampilkan jasad para tentara Rusia lainnya yang tersebar di jalan.
Di sekitar mereka tampak tentara Ukraina berjalan dengan riang gembira.
Dalam video itu juga terekam seorang tahanan perang dalam kondisi tangannya terikat dieksekusi dengan cara kepalanya ditembak dari jarak dekat.
Tentara Ukraina yang ada di dalam video terdengar berteriak "Jaya lah Ukraina! Jaya lah pahlawan!"
Media asal Rusia menduga video ini direkam di luar Kiev/Kyiv.
Terkait video ini, komite invesitagtif Rusia telah mengirim ahli untuk melakukan penyelidikan.
Menurut komite investigatif Rusia, para tentara Ukraina telah melanggar konvensi Genewa terkait tahanan perang.
Sebelumnya pemerintah Rusia menyatakan tengah melakukan penyelidikan terkait beredarnya sebuah video penyiksaan tentara Rusia oleh tentara Ukraina.
Di dalam video tersebut ditampilkan para tentara Rusia yang telah menjadi tahanan perang disiksa secara sadis hingga ada yang tewas saat diinterogasi.
Komite Investigatif Rusia menyatakan, video tersebut beredar luas di dunia maya.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, saat ini Kepala Komite Investigatif Rusia, Alexander Bastrykin mengatakan tengah mengumpulkan segala bukti yang terkait dengan insiden tersebut.
Sementara ini video itu diduga diambil di sebuah fasilitas militer milik pasukan Ukraina di bagian timur Ukraina.
Komite Investigatif Rusia menduga ada keterlibatan kelompok nasionalis Ukraina dalam penyiksaan terhadap tentara Rusia yang menjadi tahanan perang.
Ada beberapa bagian video yang beredar di internet.
Di dalam sebuah video ditampilkan tentara Rusia yang menjadi tahanan perang dalam kondisi berbaring di tanah penuh luka dan babak belur.
Tentara yang terluka kemudian diinterogasi oleh sejumlah pria bersenjata yang mana menggunakan aksesori khas tentara Ukraina.
Beberapa tentara Rusia yang terluka parah tampak tewas di tengah proses interogasi.
Pada video lain turut diperlihatkan tiga tentara Rusia kakinya ditembak dari jarak dekat.(TribunWow.com/Via/Anung)