Konflik Rusia Vs Ukraina
Sebut Kesehatan Putin sedang Kritis, Analis Ungkap 2 Penyakit yang Diderita Presiden Rusia
Presiden Vladimir Putin dikabarkan menderita penyakit mematikan yang mempengaruhi keputusannya untuk menginvasi Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Selain dokter Selivanov, pemimpin Rusia itu juga diikuti oleh seorang ahli bedah saraf.
Ahli bedah tersebut adalah Alexey Shcheglov yang terus mengikuti Putin dalam setiap acara publik dan sempat ikut terfoto.
Ia dipandang sebagai dokter yang antara lain dapat mendeteksi penyakit pada kelenjar tiroid, termasuk masalah onkologis.
Ada spekulasi luas di Barat bahwa Putin memiliki masalah medis yang serius ketika ia melancarkan perang di Ukraina yang diperkirakan menewaskan 17.000 tentara Rusia.
Diduga, sikap Putin yang dinilai tergesa-gesa merupakan dampak dari penyakit fatal yang dideritanya.
Baca juga: 3 Fakta Putin Dibohongi Bawahannya, AS Sebut karena Ketakutan hingga Pentagon Justru Khawatir
Baca juga: Biden Ungkit Gosip Putin Memecat hingga Kurung Sejumlah Penasihat di Rumah
Putin Diisukan Idap Kanker Ganas
Sementara kewarasannya dipertanyakan akibat keputusan menyerang Ukraina, kesehatan fisik Presiden Rusia Vladimir Putin turut menjadi perdebatan.
Pensiunan Laksamana Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Chris Parry, meyakini bahwa Putin mungkin sedang berjuang melawan kanker.
Kemungkinan, kondisi medis inilah yang mendorong keputusan untuk secara cepat melakukan invasi ke Ukraina.
Dikutip TribunWow.com dari NationalWorld, Rabu (9/3/2022), dalam seminar di Portsmouth Grammar School, Chris Parry menjelaskan prediksi tentang perang Rusia dan Ukraina.
Disebutkan bahwa Putin mungkin sedang berjuang melawan kanker, yang menjadi satu alasannya menginvasi Ukraina.
Hal ini merujuk beredarnya foto-foto Putin yang duduk di meja panjang saat menemui kepala negara atau stafnya.
Putin mengasingkan diri di ujung meja dan memberi jarak antara dirinya dan tamunya.
"Dia telah menggunakan meja yang sangat panjang ini untuk mewawancarai orang-orang,” kata Chris Parry.
"Saya pikir sistem kekebalannya mungkin tertekan saat ini."
"Jadi dia sedang terburu-buru," imbuhnya.